Berita Kukar Terkini
Oknum ASN Kutai Kartanegara Ini Diduga Konsumsi Sabu, Alasannya Mengidap Asam Urat
Dalam perjalanan pulang ke Tenggarong, keduanya berhenti di KM 9 Jalur Dua Jalan Poros Tenggarong Seberang, tak jauh dari area warung kopi pangku.
Kedua pelaku mengonsumsi sabu dalam mobil dinas.
Setelah itu, HT mengantarkan pulang atasannya itu. Lalu dia mengambil mobilnya yang diparkir di rumah AM.
Dari keterangan HT, ia mengonsumsi narkoba sejak 7 bulan lalu, sedangkan AM sejak 2 bulan lalu.
AM beralasan mengonsumsi sabu karena ia punya riwayat sakit asam urat yang sesekali kambuh.
Ia mengaku dengan mengonsumsi sabu dapat meringankan sakit asam uratnya.
Menurut AM, ide dan saran mengonsumsi sabu berawal dari stafnya, HT.
Bahkan HT mengetahui tempat pembelian sabu di Samarinda.
Keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.
Di tempat terpisah, sindikat jaringan narkoba internasional dari Malaysia berhasil diungkap. Bahkan jaringan ini membawa narkoba melalui perairan timur Sumatera.
Pengungkapan jaringan internasional ini berhasil dilakukan setelah sebelumnya dilakukan penangkapan dan penggeledahan di Pekanbaru, Riau, pada Selasa (3/9/2019).
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Bara AKBP Erick Frendriz, mengatakan jaringan narkotika internasional asal Malaysia ini menyelundupkan narkoba melalui perairan timur Sumatera.
"Ya, benar kami melakukan pengembangan dan sudah dilakukan penangkapan berdasarkan dari informasi dan analisa tersebut,
tim melakukan analisa dan surveillance sampai pada hari ini dilakukan penangkapan di Perumahan Griya Tika Utama Kelurahan air dingin Pekanbaru Riau," ungkap Erick, melalui keterangan tertulis, Rabu (04/9/19).
Sementara itu, Kanit 1 Narkoba AKP Arif Purnama Oktora mengatakan para tersangka hendak menyelundupkan narkoba dari Dumai, Riau untuk dikirim ke Jakarta.
"Kami berhasil mengamankan beberapa orang terkait sindikat ini dan juga barang bukti berupa 3 buah koper yang diduga narkotika dengan jenis yang berbeda-beda. Informasi detail nya akan dirilis esok hari saat pemusnahan barang bukti," jelas Arif.