Calon Suami Tak bisa Jawab Soal Matematika 15+6, Calon Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan

Hanya gara-gara tak bisa menjawab soal matematika yang diberikan calon istrinya sendiri, pernikahan akhirnya dibatalkan.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUN NETWORK
Ilustrasi pernikahan 

TRIBUNKALTIM.CO-Hanya gara-gara tak bisa menjawab soal matematika yang diberikan calon istrinya sendiri, pernikahan akhirnya dibatalkan. 

Dilansir dari Tribunnews.Com, kejadian ini terjadi di Utara Pradesh, India.

Lovely Singh, sang mempelai wanita awalnya akan menikahi Ram Baran karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Di hari pernikahan, sang mempelai wanita kemudian menanyakan pertanyaan matematika sederhana kepada Ram Baran.

Lovely Singh menanyakan berapa 15 + 6 kepada Ram Baran.

Ram Baran dengan tegas menjawab 17.

Mendengar jawaban tersebut Lovely Singh kemudian langsung meninggalkan Ram Baran dan mengatainya 'tidak berpendidikan'.

Gara-gara jawaban itu, Singh tidak mau kembali ke acara pernikahan tersebut dan merasa tertipu tentang riwayat pendidikan calon suaminya.

Mohar Singh selaku ayah mempelai wanita membela putrinya dan menyalahkan keluarga Ram Baran karena tidak blak-blakkan soal pendidikan.

"Tepat sebelum upacara pernikahan dimulai, Lovely tahu kalau Ram Baran tidak berpendidikan dan akhirnya menolak dinikahi," ungkap sang ayah.

"Keluarga mempelai pria tak menyebutkan kalau anaknya tidak berpendidikan,

"Bahkan anak kelas satu juga tahu jawabannya," tambahnya.

Kedua pihak akhirnya memanggil polisi untuk memberikan jalan tengah.

Hingga akhirnya keduanya sepakat mengembalikan segala seserahan dan perhiasan yang sempat diberikan.

Di India sendiri memang banyak sekali pernikahan yang diatur oleh orang tua dan pasangan hanya sekadar mengenal sebelum terjadinya pernikahan.

Sementara itu, akhir-akhir ini banyak sekali kabar viral terkait batalnya pernikahan.

Sebelumnya sempat viral seorang pria yang nekat menerobos ke kamar pengantin dan menangis pasrah melihat pacarnya harus dinikahkan dengan pria lain.

Keduanya diketahui sudah berpacaran selama 6 tahun lamanya namun ternyata keduanya tak berjodoh.

Beberapa netizen mengatakan kalau keduanya tidak segera menikah karena adanya perbedaan agama.

Kisah serupa dialami pasangan yang satu ini.

Namun pasangan ini bukan mempermasalahkan tentang keyakinan seperti pasangan sebelumnya.

Bahkan seserahan atau maharnya-pun tidak ada masalah dalam pernikahan ini. 

Calon Pengantin Wanita Menghilang

Pernikahan seorang gadis berusia 18 tahun yang bernama Hilda Fauziah dengan seorang pria pilihan orangtuanya akhirnya batal terlaksana. 

Dua pekan jelang hari H, Hilda Fauziah tak terlihat.

Pernikahan itu pun gagal, gara-gara calon pengantin wanita menghilang dan diduga kabur karena menolak perjodohan orangtuanya.

Orangtua gadis itu pun resah karena belum menemukan putrinya tersebut.

Hilda Fauziah (18), remaja putri asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sebelum pernikahan semenjak November 2018.
Hilda Fauziah (18), remaja putri asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sebelum pernikahan semenjak November 2018. (youtube.com/Tribunjabar Video)

Dikutip tribunjogja.com dari serambinews.com, seorang gadis cantik dilaporkan kabur dari rumahnya jelang hari pernikahan.

Anggota DPR Ini Ajak Generasi Milenial Kaltim Geluti Pertanian dan Peternakan

PSS Sleman Resmi Dapatkan Dua Pemain Asing Baru

5 Fakta Pernikahan Syahrini dengan Reino Barack; Tamu Tak Boleh Bawa Ponsel, Ijab Qabul Lancar

Gandeng GET, GOJEK Resmi Mengaspal di Thailand

Menghilangnya gadis itu karena diduga tak mau dijodohkan dengan pria pilihan orangtuanya.

Informasi dihimpun, gadis bernama Hilda Fauziah berusia 18 tahun tersebut sudah 4 bulan menghilang.

Hingga saat ini sang gadis belum juga kembali ke rumahnya sehingga membuat kedua orang tuanya resah.

Bahkan sejauh ini pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan Hilda Fauziah.

Hilda Fauziah (18), merupakan gadis cantik asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sejak November 2018.

Gadis cantik anak pasangan Sahik dan Ailah ini, diduga meninggalkan rumah karena menolak dinikahkan dengan pria pilihan orangtuanya.

Saat dihubungi, Ibunya Hilda, Aila menuturkan, anaknya meninggalkan rumah sejak 4 November lalu, tepatnya dua pekan sebelum mau dinikahkan.

"Awalnya mau dinikahkan, dua minggu lagi menuju hari H, pernikahan yang direncanakan tidak terlaksana," tuturnya, Kamis (21/2/2019), dilansir serambinews.com dari tribunjabar.id.

Ailah menduga, Hilda pergi tanpa pamit karena menolak dijodohkan, tapi tidak berbicara langsung kalau dirinya menolak dinikahkan.

Dia menuturkan, setelah kepergian Hilda, keluarga berupaya mencari keberadaannya namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda.

Upaya menghubungi teman sekolah Hilda belum membuahkan hasil.

Setelah mencari informasi kesana kemari, lanjut Ailah dirinya mencurigai anaknya pergi dengan seorang pria yang diduga pacarnya.

Informasi yang diperolah keluarga dari teman saat Hilda belajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kecamatan Pancatengah, Hilda berpacaran dengaan seorang lelaki.

"Setahu saya waktu di pesantren, anak itu kenal dan ada yang pengen orang Bandung" sebut Ailah.

"Nah kami curiga karena anak saya hilang, si lelaki itu juga tidak ada di pondok".

"Saya curiga tapi tidak ada bukti. Saya dapat informasi itu dari teman anak saya waktu di pondok," kata Ailah.

Selain meminta informasi dan bantuan kepada teman Hilda, keluarganya juga melaporkan hilangnya putri tercintanya tersebut kepada Kepolisian Polsek Pancatengah.

Hadir di Fashion Show LA, Penampilan Baekhyun EXO Pukau Penggemar dan jadi Trending Topic Dunia

Mahfud MD Sebut UU ITE Diundangkan di Era Pemerintahan SBY: Kalau Sudah Tak Perlu, Bisa Dicabut

Usai Diarak, Timnas U-22 Indonesia Akan Dijamu Presiden Jokowi di Istana Negara

4 Film Horor Indonesia yang Tayang Maret 2019, Simak Sinopsis dan Trailernya, Ada Film Cinta Laura

Kapolsek Pancatengah AKP Jonnaedi menuturkan, setelah menerima laporan, anggotanya langsung melakukan pencarian.

"Kita sudah lakukan cek pos melalui hpnya, ke temen temannya juga. Pokoknya setiap ada informasi baru, kita telusuri," Kata Jonnardi saat dikonfirmasi.

Diakui Jonnaedi, awalnya di tengah masyarakat muncul dugaan penculikan terhadap Hilda, namun setelah ditelusuri, Hilda meninggalkan rumah diduga akibat menolak dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved