Breaking News

BREAKING NEWS Terdengar 2 Kali Ledakan di Sambaliung, Disusul Tugboat Terbakar Keluar Asap Hitam

Informasi kebakaran ini diterima oleh Posko Pemadam kebakaran yang berada di Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO BPBD Berau
Kapal tugboat ini mengalami petaka terkena sambaran api hingga keluarkan asap hitam. Pekerja juga mengaku sempat mendengar suara ledakan dari dalam kapal sebanyak dua kali, Jumat (6/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Warga di Kilometer 2, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur pada hari Jumat, (6/9/2019) dikejutkan dengan suara ledakan yang terdengar sebanyak dua kali.

Menyusul setelah ledakan itu, sebuah kapal tugboat terbakar dan mengeluarkan asap hitam.

Beruntung saat kejadian, kapal tersebut tidak sedang berlayar, melainkan terjadi saat berada di galangan kapal.

Salah seorang karyawan yang bekerja di galangan kapal, yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, dirinya sempat mendengar beberapa kali suara ledakan.

“Saya dengar ada dua kali suara,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co

Kepala Seksi Kedaruratan dan Operasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Askar Husairi membenarkan adanya peristiwa kebakaran di kapal tug boat ini.

Awalnya, informasi kebakaran ini diterima oleh Posko Pemadam kebakaran yang berada di Kecamatan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur.

"Mereka menelepon, menginformasikan jika ada kapal yang terbakar. Dan kami langsung begerak menuju lokasi," ungkap Askar Husairi.

Dugaan sementara, kapal tug boat atau kapal tunda tersebut terbakar saat dalam proses pengelasan.

Informasi yanh dihimpun dari lokasi menyebutkan, kemungkinan percikan dari alat las menyambar uap sisa bahan bakar.

Apalagi, kata Askar, pengelasan dilakukan di ruamg tertutup, yakni di bagian dalam badan kapal.

Untuk menjinakan api, BPBD Berau mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 11 personelnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Api sempat dipadamkan sebelum melahap interior kapal tunda, atau menyambar kapal-kapal lain berada di sebelahnya.

Dalam kesempatan ini, Askar juga mengimbau kepada masyarakat, untuk mewaspadai potensi kebakaran, baik kebakaran di kawasan pemukiman, hutan dan lahan maupun di tempat kerja.

"Termasuk bagi kalangan rumah tangga, jangan sampai lalai sebelum meninggalkan rumah. Pastikan kompor dan peralatan listrik yang tidak digunakan, sebaiknya dipadamkan saja," tegasnya.

Sepanjang musim kemarau ini tercata ada puluhan peristiwa kebakaran hutan dan lahan, juga kebakaran di pemukiman penduduk.

Kisah setahun yang lalu, ada peristiwa kecelakaan tugboat pun juga terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur namun kali ini menabrak jembatan bukan terbakar. 

Derasnya informasi di media sosial khususnya soal kejadian kapal Tugboat menarik tongkang bermuatan kayu menabrak fender Jembatan Mahakam pukul 11.30 Wita, Rabu (14/2/2018) disikapi oleh pihak berwenang.

Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda M Ridha beserta anggota KSOP Samarinda langsung mengerahkan personelnya ke lokasi kejadian.

Ridha yang ditemui TribunKaltim.co pukul 14.30 Wita menuturkan jajarannya sampai saat ini masih melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa yang pertama kalinya terjadi di 2018 itu.

"Kita gak bisa menolak kemajuan teknologi. Saya juga lihat video amatir detik-detik kapal menyenggol fender Jembatan Mahakam yang beredar di media sosial.

Soal siapa yang salah kita masih olah TKP dan sudah mengirimkan tim langsung ke lapangan menyelidiki ada kelalaian atau diluar daripada itu," ujarnya.

Ridha melanjutkan KSOP masih melakukan olah TKP, termasuk menelusuri nakhodanya.

Sampai sekarang masih di TKP agar lalu lintas kapal lain yang mengangkut batu bara bisa tetap lancar.

"Hari ini kami lakukan dokumentasi dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," ujarnya. 

Kami mengirimkan anggota supaya bekerja efektif.

Dan dari insiden hari ini kapal tongkang bermuatan kayu menyenggol fender yang berperan sebagai safety.

Kapal yang menabrak sekarang sementara dihentikan dulu.

"Diparkir di perairan dekat Jembatan Mahkota II. Besok akan ada hasil olah TKP," jelasnya. 

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved