Berita Berau Terkini

Pengetap BBM Masih Leluasa Lakukan Aksinya, Terbukti Polsek Talisayan Amankan Ribuan Liter Solar

Kalau ada SPBU yang nakal akan di-police line, ditutup sementara sambil menunggu kesiapan pihak SPBU mengikuti komitmen aturan.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Polsek Talisayan mengamankan 1,4 ton BBM jenis solar yang diduga didapat secara ilegal dan akan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi pada Jumat (6/9/2019). 

Termasuk BBM untuk kebutuhan para nelayan.

Karena tidak dapat menunjukan legalitas BBM yang dibawanya, pelaku dan barang bukti di amankan di Polsek Talisayan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, Bupati Berau Muharram melakukan evaluasi.

Muharram menilai, pengawasan ini belum berjalan efektif.

Buktinya, hari Rabu (14/8/2019), masyarakat masih menemukan para pengetap ikut mengantre di SPBU.

Bahkan warga berhasil memotret pengetap yang keluar dari SPBU sambil membawa 5 jeriken berisi Bahan Bakar Minyak dengan sepeda motor.

Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengungkapkan, ada petugas dari Dinas Perhubungan yang menjaga SPBU, tetapi melakukan pembiaran.

“Ini ada fotonya,” kata warga sambil menunjukan sebuah foto yang diambilnya di salah satu SPBU.

Sayangnya, foto itu hanya menunjukan bagian kaki petugas yang mengenakan celana dan sepatu yang khas dengan pakaian dinas lapangan Dinas Perhubungan.

Bupati Berau, Muharram pun telah memberikan peringatan keras kepada pemilik dan pengelola SPBU.

Muharram menegaskan, jika pemilik SPBU tidak mengindahkan surat edaran yang ditandatanganinya, maka pihaknya tidak akan segan-segan menutup SPBU.

“Kalau ada SPBU yang nakal akan di-police line, ditutup sementara sambil menunggu kesiapan pihak SPBU mengikuti komitmen aturan yang ada,” tegasnya kepada Tribunkaltim.co.

Muharram mengakui, dari hasil evaluasi, salah satu kekurangan yang ditemukan adalah petugas yang tidak disiplin mengawasi SPBU.

Meski begitu, Muharram mengatakan, kesalahan ini akibat kurang ketelitian Bagian Perekonomian, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau, yang tidak mencantumkan atau menyebut nama-nama tim yang bertugas setiap harinya.

Masyarakat Berau telah berulangkali mengajukan usulan agar SPBU bisa beroperasi 24 jam, untuk memenuhi kebutuhan BBM.
Masyarakat Berau telah berulangkali mengajukan usulan agar SPBU bisa beroperasi 24 jam, untuk memenuhi kebutuhan BBM. (TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen)

“Misalnya dari pihak kepolisian hanya disebutkan dua orang saja. Tidak menyebutkan nama yang bertugas, sehingga mereka pun tidak turun sebagian, karena tidak tahu siapa yang bertugas hari itu,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved