Proses Pemulihan Kota Jayapura Berjalan Cepat, Ketua FKUB Papua Apresiasi Kapolri dan Panglima TNI

Di manapun kita berada, di pegunungan, di pesisir dan di pelosok yang jauh, mari kita saling menghargai dan menghormati apa yang telah kita sepakati

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)
Pembacaan Deklarasi papua Damai yang dilakukan oleh ketua MRP Timotius Murib (Kiri), di Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/09/2019) 

Ketua DPR Papua Yunus Wonda menyerukan agar semua kalangan bisa saling memaafkan dan

mulai membangun kembali kehidupannya masing-masing dalam satu kesatuan.

"Di manapun kita berada, di pegunungan, di pesisir dan di pelosok yang jauh, mari kita saling menghargai dan menghormati apa yang telah kita sepakati.

Kita harus menciptakan posisi Papua seperti semula," kata Yunus.

"Ini saatnya untuk saling memaafkan, konsolidasi harus terus dilaksanakan,

semua pemimpin, semua orang harus menyerukan bahwa hidup damai sangat penting," kata Yunus.

Papua sebagai miniatur Indonesia kembali didengungkan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Menurut dia, selama ini seluruh komponen masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda bisa hidup berdampingan secara harmonis.

Lukas menegaskan bahwa hal tersebut harus dirajut kembali dengan langkah awal, yakni saling memaafkan.

"Kita harapkan orang Papua harus damai di tanahnya sendiri.

Kita tunjukan perdamaian yang selama ini kita pertahankan, menjaga kesatuan dari berbagai suku,

budaya dan agama, kita harus tetap bersatu menjaga NKRI," tutur Lukas.

Ganti Rugi Secepatnya

Dampak aksi perusakan, pembakaran dan penjarahan di Kota jayapura pada 29 Agustus 2019 dipastikan telah menimbulkan kerugian material yang cukup besar.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menyebut, perhitungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura,

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved