Kodim 0913/PPU Lestarikan Budaya Lokal Lewat Lomba Tari Perang Dayak, Begini Maksudnya

Kodim 0913/PPU ingin Tari Perang Dayak sebagai karakter asli Kaltim tidak terkikis dengan perubahan dan pemindahan ibu kota baru

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
(HO/HUMAS KODIM 0913/PPU)
Suasana lomba Tari Perang adat Dayak oleh Kodim 0913/PPU. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kodim 0913/PPU, atau Penajam Paser Utara, gelar komunikasi sosial (komsos) kreatif dengan mengadakan lomba Tari Perang adat Dayak.

Hal tersebut, merupakan dukungan dan perhatian TNI AD terhadap kelestarian budaya daerah Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kegiatan yang juga rangkaian peringatan HUT TNI ke 74 tahun tersebut, digelar di
Aula Makodim 0913/PPU, Jalan Propinsi kilometer 09 Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam, pada Selasa (10 /9/2019).

Dibuka langsung oleh Dandim 0913/PPU, Letkol Info Mahmud, lomba diikuti oleh 8 tim perwakilan dari sanggar seni juga siswa SMA sederajat di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Namun, karena satu dan lain hal, tim dari Kecamatan Sepatu berhalangan hadir dan dinyatakan gugur.

"Dengan kegiatan ini, kebudayaan-kebudayaan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa tetap eksis dan lestari.

Di mana tanah kita juga dipilih menjadi ibu kota baru negara, budaya lokal jangan sampai terkikis dengan budaya baru yang masuk nantinya," katanya.

Mengangkat tema 'melalui komsos kreatif, kita tingkatkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

Mahmud berpesan serta menaruh harapan besar kepada generasi muda.

Pencari Suaka dari Cisarua Berdatangan ke Gedung Eks Kodim, 300 Orang Masih di Kalideres

300 Pelajar Bengalon Ramaikan Lomba Tari Perang Adat Dayak Gelaran Kodim 0909 Sangatta

Kodim 0904/Tanah Grogot Juara Pertama Lomba Kebersihan, Widya Wijanarko: Kita Sudah Terbiasa

Suasana lomba Tari Perang adat Dayak oleh Kodim 0913/PPU.
Suasana lomba Tari Perang adat Dayak oleh Kodim 0913/PPU. ((HO/HUMAS KODIM 0913/PPU))

"Generasi muda jangan sampai larut dengan idealisme kehidupan global, juga pengaruh globalisasi luar negeri melalui media sosial, media online dan lainnya.

Semua itu kuat pengaruhnya.

Tari Perang Dayak merupakan salah satu karakter asli daerah.

Harus terpatri dan jangan sampai ditnggalkan," paparnya.

Pelaksanaan kegiatan lomba tari Perang Adat Dayak ini Sanggar Seni Taka berhasil mendaulang juara 1, diikuti SMKN 2 PPU sebagai juara 2 dan juara 3 dari SMAN 8 PPU.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved