Viral di Medsos
Viral Wanita Berkendara Tanpa Busana Keliling Kota, Depresi Tak Punya Anak, Suami Ancam Nikah Lagi
Aksi seorang wanita berkendara tanpa busana di Kota Samarinda, viral di media sosial.
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM. CO - Aksi seorang wanita berkendara tanpa busana di Kota Samarinda, viral di media sosial.
Belakangan, wanita yang diketahui berinisial YG berusia 37 tahun ini mengalami gangguan kejiwaan.
Km (62 tahun) yang merupakan ibu dari sosok wanita berkendara tanpa busana, menuturkan penyebab gangguan jiwa yang dialami anaknya tersebut.
Sebelumnya diberitakan, jagat dunia maya Kota Samarinda dibuat gempar dengan sesosok wanita berkendara tanpa busana.
Kejadian tersebut terjadi Senin (9/9) pagi jelang siang tadi.
Saat itu, terdapat wanita berambut pendek sebahu menggunakan motor matik warna orange.
Aksinya itu menjadi viral di media sosial.
Dari informasi yang ada, awalnya wanita tersebut menggunakan pakaian saat keluar rumahnya dari kawasan Sungai Lais.
Wanita tersebut hendak menuju rumah orangtuanya di kawasan Gunung Lingai.
Namun, belum sampai ke tujuan, wanita tersebut terlihat sudah tidak menggunakan pakaian lagi.
Bahkan, wanita itu terlihat tanpa busana berada disekitar masjid, Jalan PM Noor.
Tidak berselang lama, wanita itu kembali berkendara di sekitar simpangan Sempaja hingga akhirnya sampai ke rumah.
"Awalnya dia pakai baju, pakai handuk juga.
Dia bilang mau ambil baju ke rumah yang ada di Gunung Lingai.
Ternyata di jalanan bajunya tidak dipakai lagi, sampai akhirnya masuk media sosial," ucap Km (62) ibu wanita itu, Senin (9/9/2019).

Wanita itu sendiri diketahui berinisial YG (37), anak bungsu dari enam bersaudara.
Ibunya menjelaskan, anak perempuannya itu telah mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun terakhir, dan kerap keluar masuk rumah sakit jiwa (RSJ).
Penyebab anaknya alami gangguan jiwa, diduga karena adanya permasalahan dengan suaminya.
Bahkan, diketahui anaknya itu kerap sudah tenang, namun kembali kumat setelah bertemu dengan suaminya.
"Sebab suaminya ini macem-macem.
Dia ini senang sama anak kecil, senang merawat," ungkapnya.
Sang ibu menuturkan, putrinya tersebut mulai mengalami gangguan kejiwaan sekitar 5 tahun lalu.
Mulanya dipicu depresi, lantaran tak kunjung memiliki anak, meski sudah 16 tahun menikah.
Belakangan, gangguan kejiwaan YG makin parah lantaran sang suami kerap mengancam akan menikah lagi.
Sejatinya, YG merawat beberapa anak asuh.
Namun, anak asuh ini selalu diambil orangtuanya saat sudah berumur enam tahun.
Sebelum heboh karena aksi tanpa busananya.
Ternyata wanita tersebut kerap mengamuk di kawasan tempat tinggalnya.
Namun demikian, tidak sampai melukai warga lainnya.
"Pernah ngamuk, tapi tidak sampai melukai warga.
Pernah juga dia bawa senjata tajam," ucap M Naufal (21), warga sekitar.
Sementara itu, guna proses pengobatan, Dinas Sosial Kota Samarinda, Satpol PP Kota Samarinda, TNI, serta pihak Kelurahan Gunung Lingai dan RT setempat mengevakuasi wanita tersebut ke RSJD Atma Husada Mahakam.
Membujuk agar mau dibawa ke RSJ memakan waktu cukup lama.
Namun, akhirnya wanita tersebut bersedia berjalan keluar rumah untuk naik mobil Satpol PP.
Sekitar pukul 20.30 Wita akhirnya wanita tersebut ditemani orangtuanya menuju RSJ.
Syarifah Halimah T dari tim penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Dinsos Kota Samarinda menerangkan, penanganan terhadap YG telah dilakukan beberapa kali oleh pihaknya.
Terkait dengan kejadian ini, pihaknya memberikan solusi agar membawa YG ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tujuannya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut di Budi Luhir, tempat penampungan setelah pemulihan.
"Itu kerja sama juga dengan Dinsos. Jadi, saran kami agar dibawa ke Banjarmasin saja," ucapnya singkat.
• Pemuda di Cianjur Gali Makam Orang Tua dan Hendak Dibawa Pulang ke Rumah, Diduga Alami Gangguan Jiwa
• Pencuri Mobil Warga Balikpapan Terindikasi Idap Gangguan Jiwa, Begini Penjelasan Polisi
• Tawarkan Main Bertiga di Medsos, 2 Wanita Diamankan Tanpa Busana di Hotel, Tarif Jutaan Per Jam

Pria Tanpa Busana Bawa Sapi ke Semak
Ada-ada saja tingkah laku yang dilakukan pria ini. Ia melakukan tindakan tak senonoh dengan seekor sapi.
Namanya Monoon Bunjing (68). Ia tertangkap tak menggenakan busana sembari membawa sapi ke semak-semak. Namun sebelum aksi itu dilakukan, Monoon tertangkap basah dari pemilik sapi bernama Non.
Non awalnya mengikuti secara diam-diam Monoon yang membawa sapinya tanpa busana. Namun tak lama kemudian, ia menciduk Monoon secara diam-diam.
Melansir dari Daily Metro yang dikutip Tribunnews.Com, pada Senin (2/919), Non curiga dengan tidakan Manoon, sehingga ia mengintai dan mengikutinya.
Di luar pikiran, saat ternak itu dibawa ke semak-semak, Non melihat pemandangan tidak menyenangkan, di mana sapinya dilecehkan secara seksual oleh pria tersebut.
Manoon melakukan tindakan cabul tersebut beberapa kali.
Dikarenakan sudah jerah melihat kelakuan Manoon, Non kemudian meminta orang lewat untuk membantunya menahan pria tanpa busana tersebut.
Ketika ditangkap, Manoon menolak mengakui kejahatan tersebut, dan mengklaim hanya berjalan-jalan mencari tanaman.
Tapi, orang-orang tidak percaya karena melihat bercak sperma di kakinya dan sapi berusia 2 tahun itu ada dibelakangnya.
Akibatnya kelakuan Manoon, warga marah dan melaporkannya ke polisi.
Seorang warga, Preecha Chaimunee (50) mengatakan,
"Saya mengemudi melewati daerah itu, ketika pemilik sapi menangis minta tolong saya membantunya."
"Kami melihat noda sperma di kakinya yang mengindikasikan tindakan cabul pria tua itu," katanya.
"Jadi kami pikir, dia telah selesai melakukan hubungan intim dengan sapi, maka kami menangkapnya," tambahnya.
Pria berusia 68 tahun itu mengaku meniru teman-temannya dengan berhubungan badan dengan sapi, katanya terasa "enak".
Atas tindakan cabulnya tersebut, Manoon didendan 300 Baht (Rp139 ribu) karena tak berbusana di depan publik, namun lolos dari hukuman karena tidak ada undang-undang pencabulan hewan. (*)