Berita Kukar Terkini

Ribuan Warga Makan Bareng Sultan Adji Muhammad Arifin di Depan Keraton Kesultanan Kutai

Warga menikmati semua hidangan sampai ludes dalam waktu hanya 10 menit seiring pemukulan gong oleh Sultan Adji Muhammad Arifin.

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Rahmad Taufik
Warga makan bareng dalam rangkaian Upacara Adat Erau yang digelar di depan Keraton Kesultanan Kutai, Jalan Diponegoro Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/9/2019) mulai pukul 08.00 Wita. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ribuan warga Kutai Kartanegara, khususnya masyarakat Tenggarong, ikut acara beseprah atau makan bersama Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin.

Acara beseprah menjadi rangkaian kegiatan perhelatan Upacara Adat Erau yang digelar di depan Keraton Kesultanan Kutai, Jalan Diponegoro Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/9) mulai pukul 08.00 Wita.

Masyarakat duduk lesehan beralaskan karpet dan terpal sepanjang jalan mulai depan Pasar Seni hingga Planetarium.

Berbagai hidangan tradisional, khususnya makanan khas Kutai tersaji, seperti bongko, sarabai, putu ayu, singkong goreng, kue cincin, tumbi, bingka, nasi kuning dan nasi uduk.

Warga menikmati semua hidangan sampai ludes dalam waktu hanya 10 menit seiring pemukulan gong oleh Sultan Adji Muhammad Arifin didampingi Bupati Kukar Edi Damansyah.

"Acara beseprah merupakan komitmen pemerintah dalam melestarikan tradisi. Beseprah menjadi simbol kedekatan Sultan dan rakyatnya," ujar Edi.

Lewat beseprah, lanjutnya, antara kesultanan, pemerintah dan masyarakat saling berbagi dan menjalin keakraban. Dahulu Sultan sering beseprah ke tiap kecamatan yang dikunjunginya.

"Beseprah kali ini juga sekalian syukuran karena wilayah Kukar ditetapkan sebagai lokasi IKN (ibu kota negara)," tuturnya. Acara beseprah kali ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar, perbankan dan kelompok masyarakat.

Acara makan bareng ini dimulai setelah Sultan Adji Muhammad Arifin membacakan maklumat. Semua warga mulai menyantap hidangan di depan mereka. Beberapa petugas kebersihan juga ikut bergabung dalam acara beseprah.

Acara dihibur orkes musik gambus dari Kecamatan Muara Kaman. Bahkan Bupati ikut bernyanyi lagu tradisional di panggung. Beberapa pejabat turut hadir.

Seperti Ketua Sementara DPRD Kukar Abdul Rasid, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Yohanes Alling. Para pejabat kompak mengenakan pakaian miskat, busana khas Kutai.

Di tempat terpisah, untuk memperingati hari jadi Kabupaten Berau yang ke 66, sekaligus hari jadi Kota Tanjung Redeb yang 2019, Pemkab Berau akan menggelar Irau Manutung Jukut.

Event itu adalah pesta bakar ikan yang rencananya akan digelar di Jalan Ahmad Yani pada 29 September 2019 nanti.

Untuk memeriahkan pesta rakyat ini, Pemkab Berau akan menyediakan 22 ton ikan, untuk dibagikan dan dibakar serta dinikmati oleh masyarakat Berau, Kalimantan Timur.

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Berau, Yunda Zuliarsih mengatakan, jumlah ikan yang akan dibagikan tahun ini, jauh lebih banyak jika dibanding dengan Irau Manutung Jukut yang digelar pada tahun 2018 lalu.

“Tahun lalu hanya 15 ton, tahun ini kami tingkatkan lagi menjadi 22 ton ikan segar,” jelasnya.

Tahun ini, kata Yunda, Pemkab Berau juga akan menggunakan konsep yang berbeda dengan tahun lalu.

“Tahun ini konsepnya juga berbeda. Kami memprioritaskan masyarakat. Mereka tinggal datang ke lokasi acara, panitia yang akan menyediakan alat membakar ikan, arang, dan ikannya,” jelas Yunda.

Perubahan konsep ini, menurut Yunda, dilakukan setelah melakukan evaluasi dari Irau Manutung Jukut tahun-tahun sebelumnya.

“Karena Irau Manutung Jukut ini menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap tahun, maka kami (Dinas Perikanan yang menjadi panitia acara), melakukan berbagai evaluasi dan terus berupaya meningkatkan kepuasan masyarakat,” ujarnya.

Apalagi menurut Yunda, konsep Manutung Jukut sejak awal memang diperuntukan bagi masyarakat Berau.

“Namanya saja pesta rakyat, harusnya masyarakat yang menikmati acara ini,” tegasnya.

Dalam pesta rakyat ini, Pemkab Berau membagikan ikan segar secara gratis untuk dinikmati bersama.

Tahun lalu, Irau Mnautung Jukut juga digelar di Jalan Ahmad Yani, Berau.

Ratusan alat membakar ikan dijejer rapi di bawah tenda-tenda.

Saat itu, panitia yang membakar ikan dan membagikan ikan bakar yang sudah siap santap kepada masyarakat.

Namun tahun ini, masyarakat akan berpartisipasi langsung dengan mengikuti proses membakar ikan masing-masing.

Selain menyediakan ikan untuk dibakar, saat itu panitia juga menyuguhkan hasil panen para petani setempat, seperti kacang, jagung, ubi, pisang dan sebagainya. Yunda berharap, dengan perubahan konsep serta banyaknya ikan yang disediakan panitia, Irau Manutung Jukut tahun 2019 ini bakal lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, memperingati Hari Jadi ke 208 Kota Tanjung Redeb dan ke 65 Kabupaten Berau, berbagai rangkaian kegiatan digelar.

Beberapa kegiatan masih dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satunya yaitu manutung jukut atau bakar ikan yang akan digelar secara massal.

Pesta bakar ikan ini rencananya akan dimulai dari Jalan Kapten Tendean hingga Antasari pada hari Minggu (16/8/2018) nanti.

Agar semakin banyak masyarakat yang terlibat, Pemkab Berau akan menyediakan sekitar 7 ton ikan.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan kontribusi dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun dari swasta.

Pesta bakar ini sendiri telah digelar sejak beberapa tahun lalu. Awalnya, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kegemaran masyarakat mengonsumsi ikan, yang diyakini mengandung protein yang baik untuk kesehatan masyarakat dan juga tumbuh kembang anak.

Baca juga:

Mantan Kapten Arsenal Luncurkan Program Latihan di Kamp Pengungsian Suriah di Yordania

Soal Kasus Roy Suryo, Hotman Paris Sampaikan Pesan Peringatan untuk SBY

Sengkarut Mac Miller dengan Narkoba Lean hingga Kokain, Sempat Berhenti karena Ariana Grande?

Boikot Penunjukan Colin Kaepernick Meluas, Omset Penjualan Nike Justru Naik Drastis

Sejak awal, pesta bakar ikan ini memang digelar bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Berau, dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat setiap hari jadi.

Wakil Ketua Panitia, Ramli mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu agenda dari pemerintah dalam rangka menggalakkan makan ikan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mencintai makan ikan daripada daging.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai sosialisasi langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan makan ikan tersebut.

“Ini merupakan salah satu upaya kita untuk kampanye makan ikan. Karena kegiatan ini sangat cocok sebagai momentum mengenalkan kepada masyarakat manfaat yang diperoleh dari makan ikan itu,” bebernya.

(Tribunkaltim.co)

TONTON JUGA:
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved