BJ Habibie Wafat
9 Tahun Setelah Ainun, BJ Habibie Menyusul Menghadap Sang Ilahi, Terungkap Kisahnya Benci Dokter
Siapa sangka, BJ Habibie benci dokter setelah kehilangan istri tercintanya. Kisah Habibie benci dokter ini diungkap ke publik, tujuh tahun setelah
"Kasihan Arlis," tuturnya.
• BJ Habibie Meninggal, Mahathir Mohamad Sedih Kehilangan Teman Lamanya
Habibie mengaku juga sempat marah-marah kepada seorang profesor doktor asal Jerman yang merupakan guru besar nomor satu dalam bidang ilmu kedokteran.
Arlis yang saat itu berada di sebelahnya sampai mengira Habibie gila.
Namun, beberapa bulan kemudian Habibie meminta maaf pada profesor tersebut.
Kondisi Habibie pun dapat dipahami.
"Saya minta maaf. Prof, maaf saya kurang ajar," ujar Habibie.

Mereka yang dimarahi Habibie mengaku sudah biasa menjadi sasaran amarah seseorang yang kehilangan keluarga atau kerabat dekatnya.
"Saya pikir, setiap orang yang kehilangan kawan atau bagian dari dirinya sendiri akan bereaksi seperti itu," kata Habibie.
Merasa Bersalah
Dalam acara Habibie di Rosi, di Kompas TV, Kamis (18/8/2017) malam, BJ Habibie juga bercerita kisahnya mendampingi Ainun berobat.
Awalnya BJ Habibie mengungkapkan istrinya tak mengaku jika sudah mengidap kanker ovarium stadium 4.
Ia pun memaksa Ainun untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) hingga akhirnya mengetahui penyakit kanker yang diidap Ainun.
Begitu mengetahui ada kanker yang bersarang di tubuh Ainun, Habibie langsung menghubungi Kedutaan Besar Jerman agar disediakan visa sebab dirinya hendak membawa Ainun berobat ke Munchen, Jerman.
"Data Ainun paling lengkap di Munchen," kenang BJ Habibie di acara Habibie di Rosi, Kamis (17/8/2018) malam.

• VIDEO VIRAL Xanana Gusmao Cium Kening BJ Habibie Sebelum Wafat, Terungkap Pengorbanan Terbesar
Setelah mendapat visa, BJ Habibie akhirnya menghubungi seorang profesor di Jerman untuk dimintai tolong mengobati Ainun.