Viral, Oknum Polisi yang Jadi Guru Ngaji Cabuli 5 anak SD, Beri Rp 20 Ribu, Ini Respon Polda Kaltim
Polda Kaltim memberi respon soal dugaan oknum polisi yang diduga melakukan tindak asusila kepada 5 anak SD
Penulis: Zainul | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Akibat hal ini warga sekitar beserta orangtua korban geram dengan aksi bejat yang dilakukan oleh oknum polisi yang selama ini sudah sangat dipercaya.
"Kami laporkan hal ini kepada UPTD Perlindungan Anak dan kepada DP3A Balikpapan untuk selanjutnya diproses secara hukum," kata salah seorang warga.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kanit PPA Polres Balikpapan, Iptu Kusmanto, saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Kamis (12/9/2019).
Iptu Kusmanto mengatakan bahwa oknum polisi tersebut juga aktif sebagai guru ngaji di kawasan Kecamatan Balikpapan Selatan.
"Ya, memang ada laporannya masuk ke kami. Yang guru ngaji itu kan. Tapi sudah dilimpahkan ke Polda karena pelaku anggota Polda," kata Iptu Kusmanto.
• 9 Tahun Setelah Ainun, BJ Habibie Menyusul Menghadap Sang Ilahi, Terungkap Kisahnya Benci Dokter
Kejadian tersebut diketahui mulai terbongkar sejak beberapa hari lalu, namun baru dilaporkan kepada UPTD PPA DP3AKB Kota Balikpapan pada Kamis (12/9/2019).
Kepala UPTD PPA Balikpapan, Esti Santi Pratiwi membenarkan adanya perbuatan asusila oleh oknum polisi terhadap lima bocah SD di kawasan Balikpapan Selatan.
"Memang benar, ada mereka melaporkan tindak pelecehan itu, dan saat ini laporannya sedang kami proses," kata Esti saat ditemui TribunKaltim.co di kantornya, Jalan Kapten Piere Tendean, Gunung Pasir.
• Ngaku-ngaku TNI, Pria Ini Jadi Lebih Mudah Nipu Korban yang Rata-rata Wanita Belum Menikah
Langkah pertama yang dilakukan, kata Esti, adalah melakukan assessment dan memintai keterangan kepada para bocah yang menjadi korban perbuatan asusila itu.
Termasuk pihak keluarga, dalam hal ini orangtua korban.
"Anak-anak itu dibawa ke sini kita assessment awal, mereka bersama orangtuanya kemudian kami bawa bersama advokat ke Polres Balikpapan, karena ini ranahnya pelaku katanya di Polda, ya kami diarahkan ke Polda," kata Esti.
Bisa jadi, kata Esti, tidak hanya lima bocah saja yang menjadi korban pelecehan oleh oknum polisi tersebut.
"Ini semua masih dalam proses. Menurut informasi yang kami terima dari Polda saat ini pelaku memang sedang menjalani interogasi dan penanganan," katanya.
• VIDEO VIRAL Xanana Gusmao Cium Kening BJ Habibie Sebelum Wafat, Terungkap Pengorbanan Terbesar
Berdasarkan hasil assessment dari UPTD PPA Kota Balikpapan, bahwa pelaku melancarkan aksi bejatnya itu dengan mengiming-imingi para bocah yang menjadi korbannya dengan memberi uang.
Kemudian mereka diperintahkan untuk memegang alat vital pelaku.
"Yang lapor ke kami ada lima anak dan semuanya berjenis kelamin perempuan.
Usianya itu paling rendah 7 tahun dan paling tinggi 12 tahun," kata Esti.
"Itu ada yang dilakukan di rumah, ada juga yang dilakukan di hotel, dan pelaku melakukan itu berdua.
Jadi ada temannya yang menyaksikan itu.
Mereka diiming-imingi diberi uang kepada korban, tapi itu variasi paling besar dikasih Rp 20.000 sekali main," pungkasnya. (*)