Darurat Kabut Asap
Kabut Asap di Samarinda Kian Parah, Walikota Syaharie Jaang Ajak Jajarannya Gelar Doa Minta Hujan
Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengajak jajarannya gelar doa minta hujan agar kabut asap di Samarinda tak makin parah
Semakin tinggi persentasenya makin besar pula potensi terbakarnya.
“Titik panas di Kaltim kebanyakan berada di kawasan Kutai Barat, Berau, dan Mahakam Ulu,” terangnya.
Aliansyah memperkirakan kabut asap di Samarinda merupakan kiriman dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Kendati begitu dirinya tak menampik bahwa kondisi udara di Samarinda semakin bahaya, apabila angin bergerak dari barat ke timur.
Maka asap bisa lebih pekat karena asap dari Mahakam Ulu dan Kutai Barat bisa juga bergerak ke Samarinda.
“Syukurnya saat ini pergerakan angin masih banyak di tenggara ke selatan,” paparnya.
Aliansyah menambahkan, sebaiknya warga waspada.
Sebab saat ini masih kemarau panjang.
Kesadaran pun diperlukan agar tak membakar lahan. Hujan memang masih ada di Samarinda tapi sedikit.
Baiknya juga warga menggunakan masker.
“Info yang kami dapatkan, Paser sudah dua bulan tidak hujan.
Samarinda tetap ada hujan hanya di bawah 150 milimeter,” pungkasnya.
Dia pun berharap alat itu segera diperbaiki sebab kemarau masih menghantui Ibu Kota Provinsi ini dalam dua bulan ke depan. (*)