3 Bulan Sebelum G30S/PKI Meletus, Ahmad Yani Sempat Berkunjung ke Kaltim dan Mendarat di Sepinggan
3 bulan sebelum peristiwa G30S/PKI meletus, Jenderal Ahmad Yani ternyata sempat mengunjungi Kaltim
Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
Beliaujuga diculik di rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.
Para penculik mengatakan Mayjen Sutoyo dipanggil oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, tapi ternyata itu bohong.
7. Kapten Pierre Tendean
Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean lahir 21 Februari 1939.
Meninggalnya masih sangat terlalu muda, yakni umur 26 tahun.
Beliau merupakan pahlawan revolusi satu-satunya yang tak berpangkat jenderal namun memiliki keberanian yang membara.
Berkat keberaniannya, atasan beliau dapat lolos dengan mengakui diri sebagai A.H. Nasution.
Kapten Pierre Tendean dibunuh lalu dibantai di Lubang Buaya.
8. AIP Karel Satsuit Tubun
Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.
Beliau adalah satu-satunya perwira selain anggota TNI yang menjadi korban pembantaian PKI.
Saat peristiwa berlangsung, beliau merupakan ajudan dari Johanes Leimena yang saat itu merupakan menteri di kabinet Soekarno.
Pak Leimena ternyata adalah tetangga dari Jenderal A.H. Nasution yang merupakan target PKI.
KS Tubun yang mendengar keributan pada saat PKI mengepung rumah A.H. Nasution lalu melepas tembakannya.
Namun sayang, jumlah anggota PKI yang terlalu banyak membuat KS Tubun pun gugur seketika setelah peluru menembuh tubuhnya.