Darurat Kabut Asap

Diselimuti Kabut Asap Sudah Lima Hari Sejak Jumat, Bandara Kalimarau Berau Tidak Beroperasi

Bandara Kalimarau yang biasanya rata-rata mencapai 600 penumpang per hari, dalam empat hari terakhir jadi tidak ada penumpang sama sekali.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Suasana di terminal keberangkatan Bandara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur pada Selasa (17/9/2019) pagi. Para penumpang tetap melakukan chek in seperti biasa, meskipun jika melihat ketebalan kabut asap hari ini, mayoritas penumpang menyadari, penerbangan mereka bakal mengalami penundaan bahkan pembatalan. 

Seperti Samarinda dan Balikpapan.

“Bandara yang masih beroperasi hanya di Balikpapan,” imbuhnya.

Budi berharap, Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan mendapat kemudahan untuk memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di sejumlah kecamatan.

“Karena kebakaran hutan dan lahan lumayan banyak, sehingga mereka kewalahan,” tandasnya.

Di terminal keberangkatan penumpang Bandara Kalimarau, sejumlah calon penumpang hanya pasrah, menunggu dan berharap, kabut asap segera berakhir.

Suryani, salah satu calon penumpang pesawat mengatakan, dirinya memang baru membeli tiket pesawat melalui aplikasi di telepon selulernya tiga hari lalu.

“Saya kira dalam dua atau tiga hari lagi, cuaca akan normal. Tapi hari in sepertinya bakalan lama kabut asapnya,” kata Suryani yang berencana menuju Surabaya melalui Balikpapan ini.

Suryani mengaku tidak khawatir jika penerbangan hari ini ditunda atau dibatalkan.

“Saya tidak buru-buru juga, tapi kalau jalan darat, aduh, tidak sanggup saya. 16 jam di jalan itu terlalu lama dan capek,” keluhnya.

Dirinya hanya berharap, bencana kabut asap ini segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akhirnya menyepakati untuk meliburkan sekolah, mulai dari Paud, TK, SD, SMP dan SMA.

"Yang dikhawatirkan, jika anak-anak usia sekolah ini tetap masuk sekolah, akan berakibat gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Karena itu, hasil keputusan rapat, Dinas Kesehatan diinstruksikan untuk meliburkan anak-anak sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Totoh Hermanto.

Dinas Kesehatan juga mengimbau, agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan, serta mengimbau masyarakat agar mengenakan masker jika memang harus beraktivitas di luar rumah.

Totoh menjelaskan, selain intensitas kabut asap yang makin tebal, dalam beberapa hari terakhir, abu sisa kebakaran hutan dan lahan juga banyak berjatuhan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved