Nasib 2 Pria Ini Beda Jauh Meski Kasusnya Sama Bunuh Begal, Soal Senjata Juga Dipertimbangkan
Beda nasib yang dialami 2 pemuda tersebut bukan tanpa alasan, namun berdasarkan fakta lapangan yang disampaikan pihak kepolisian.
TRIBUNKALTIM.CO - Meski kasusnya sama-sama membunuh begal, tapi dua pria yang merupakan pelaku punya nasih berbeda.
Di mana salah satu diantaranya menerima penghargaan dan satu lainnya justru jadi tersangka.
Beda nasib yang dialami dua pemuda tersebut bukan tanpa alasan, namun berdasarkan fakta lapangan yang disampaikan pihak kepolisian.
Peristiwa pembunuhan begal tersebut masing-masing terjadi di Bekasi di tahun 2018 dan di Malang, Jawa Timur pada (8/9/2019).
Lalu kenapa keduanya mengalami nasib berbeda? berikut penjelasamnya dilansir dari Suar.id dari artikel berjudul 'Beda Nasib! Sama-sama Bunuh Begal, ZA Jadi Tersangka sedangkan Irfan Malah Jadi Pahlawan dan Mendapat Penghargaan dari Polisi!'.
1. Peristiwa Pembunuhan Begal di Malang

Aksi pembegalan dialami oleh seorangh murid SMA berinisial ZA (17) di sebuah perkebunan tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Minggu (8/9/2019).
Malam itu, ZA diketahui tengah bersama pacarnya, namun kelompok begal lantas mendatangi keduanya dan meminta barang berharganya.
Sang begal yang diketahui bernama Misnan dan Ahmad ini meminta barang berharga milik ZA, seperti motor dan juga ponselnya.
Saat itu sempat terjadi cekcok karena ZA tak mau begitu saja menyerahkan motornya.
Kemudian Misnan mengatakan kepada ZA jika tak ingin menyerahkan barangnya ia akan merudapaksa pacarnya.
Tahu pacarnya akan menjadi korban juga, ZA pun mengambil pisau yang berada di motornya.
Pisau ini kemudian ditusukkan ZA ke badan Misnan hingga membuatnya tergeletak di kebun.
Sementara satu begal lainnya yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melarikan diri karena takut.
Jenazah Misnan kemudian di temukan pada keesokan harinya.