Darurat Kabut Asap

Rintangan dan Tantangan Taklukan Karhutla di Penajam Paser Utara, 9 Hari Padamkan 110 Hektar

Penanganan karhutla tersebut, jumlah peralatan yang disediakan, diantaranya, untuk BPBD Penajam Paser Utara menyediakan 16 unit pompa air

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Aris Joni
Kondisi karhutla seluas 110 Hektare lahan gambut habis terbakar di wilayah RT 11 dan RT 12 Kelurahan Petung dan RT 03 Desa Giripurwa Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa (17/9/2019) pagi. 

Seperti Samarinda dan Balikpapan.

“Bandara yang masih beroperasi hanya di Balikpapan,” imbuhnya.

Budi berharap, Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan mendapat kemudahan untuk memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di sejumlah kecamatan.

“Karena kebakaran hutan dan lahan lumayan banyak, sehingga mereka kewalahan,” tandasnya.

Di terminal keberangkatan penumpang Bandara Kalimarau, sejumlah calon penumpang hanya pasrah, menunggu dan berharap, kabut asap segera berakhir.

Suryani, salah satu calon penumpang pesawat mengatakan, dirinya memang baru membeli tiket pesawat melalui aplikasi di telepon selulernya tiga hari lalu.

“Saya kira dalam dua atau tiga hari lagi, cuaca akan normal. Tapi hari in sepertinya bakalan lama kabut asapnya,” kata Suryani yang berencana menuju Surabaya melalui Balikpapan ini.

Suryani mengaku tidak khawatir jika penerbangan hari ini ditunda atau dibatalkan.

“Saya tidak buru-buru juga, tapi kalau jalan darat, aduh, tidak sanggup saya. 16 jam di jalan itu terlalu lama dan capek,” keluhnya.

Dirinya hanya berharap, bencana kabut asap ini segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akhirnya menyepakati untuk meliburkan sekolah, mulai dari Paud, TK, SD, SMP dan SMA.

"Yang dikhawatirkan, jika anak-anak usia sekolah ini tetap masuk sekolah, akan berakibat gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Karena itu, hasil keputusan rapat, Dinas Kesehatan diinstruksikan untuk meliburkan anak-anak sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Totoh Hermanto.

Dinas Kesehatan juga mengimbau, agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan, serta mengimbau masyarakat agar mengenakan masker jika memang harus beraktivitas di luar rumah.

Totoh menjelaskan, selain intensitas kabut asap yang makin tebal, dalam beberapa hari terakhir, abu sisa kebakaran hutan dan lahan juga banyak berjatuhan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved