Darurat Kabut Asap
Sekolah di Balikpapan Tak Ada yang Libur Karena Kabut Asap, Ini Imbauan Kepala Disdikbud
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan Muhaimin menjamin kegiatan belajar mengajar di kota Balikpapan tidak terganggu karena kabut.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUN KALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sekolah di Balikpapan Tak Ada yang Libur Karena Kabut Asap, Ini Imbauan Kepala Disdikbud
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan Muhaimin menjamin kegiatan belajar mengajar di kota Balikpapan tidak terganggu dikarenakan kabut asap.
Hal tersebut diutarakan ketika menghadiri Upacara Hari Perhubungan Nasional Tahun 2019 di lapangan kantor Walikota Balikpapan, Selasa (17/9/2019).
Faktor tersebut dikarenakan belum adanya sekolah yang mengajukan libur bagi murid-murid diakibatkan oleh kabut asap.
Meskipun begitu ia mengimbau kepada kepala sekolah dan para murid agar selalu mengenakan masker ketika berada di luar sekolah.
"Tapi dari dinas sudah mengimbau untuk TK dan Paud mengurangi kegiatan di luar ruangan. Toh jika harus melakukan kegiatan di luar ruangan harus mengenakan masker," kata Muhaimin.
Beberapa sekolah sudah mengantisipasi muridnya agar tidak terkena penyakit ISPA.
Salah satunya pihak sekolah memberikan masker gratis ke para siswa.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terdapat satu sekolah yang mengajukan libur sekolah. "Tahun lalu memang ada di Islamic Global School tapi di tahun ini belum ada mengajukan libur," kata Muhaimin.
Selain itu pihak sekolah juga turut berkordinasi dengan puskesmas terdekat.
Agar murid yang terkena ISPA langsung segera ditangani oleh Puskesmas terdekat.
Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak sekolah tentang murid-murid yang terkena ISPA.
"Belum ada laporan baik ISPA ataupun sekolah yang mengajukan libur," ucap Muhaimin.
Belum Ada Pasien ISPA Akibat Kabut Asap, RSUD Penajam: Hanya Pasien yang Asma Kambuh Akibat Asap
Kabut Asap Terus Menyelimuti, Singapura Bentuk Satgas dan Siap Bantu Indonesia Padamkan Karhutla
Ini Keluhan Warga Lokasi Ibu Kota Baru Terkait Kabut Asap yang Selimuti Penajam Paser Utara
Belum Ada Pasien ISPA Akibat Kabut Asap, RSUD Penajam: Hanya Pasien yang Asma Kambuh Akibat Asap
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) belum menangani pasien penderita infeksi saluran napas atas (ISPA) akibat paparan asap secara langsung.
Namun, ada beberapa pasien penderita asma, yang penyakitnya kambuh akibat kondisi udara yang tercemar asap.
Hal tersebut dijelaskan oleh dokter spesialis paru RSUD RAPB PPU, Ita Haryatie.
"Kami belum menangani pasien penderita ISPA akibat asap, tapi pasien asma kami, yang sudah punya penyakit asma itu, tercetus kambuh penyakitnya akibat asap, ada beberapa," katanya, Selasa (17/9/2019).

Dokter yang bertanggungjawab di Poli Paru rumah sakit plat merah ini mengungkapkan, belum ada pasien, baik dewasa maupun anak yang menderita ISPA akibat kabut asap yang melanda PPU sejak seminggu lalu tersebut.
Namun hari ini, ia menangani sedikitnya 5 pasien rawat jalan penderita asma yang penyakitnya kambuh akibat asap.
"Pasien yang saya tanya, mengatakan asmanya perlahan kambuh sejak ada asap ini, sekitar seminggu belakangan.
Dari yang penyakit asma nya sudah mulai stabil, dosis obatnya sudah dikurangi, mulai naik lagi," tuturnya.
"Yang pernapasannya terganggu atau infeksi, karena paparan asap langsung belum ada yang kami tangani," tegasnya.
Ita Haryatie berpesan, karena kondisi cuaca yang cukup terganggu akhir-akhir ini akibat asap, utamanya jika kondisi asap yang cukup pekat, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Jika dalam keadaan yang mengharuskan keluar rumah, gunakan masker. Masker berfungsi untuk mencegah partikel-partikel beracun dari asap terhirup langsung dan masuk kedalam tubuh.
Masyarakat diminta mengonsumsi makanan bergizi seimbang, buah dan sayur serta perbanyak minum banyak air putih.
"Fungsinya untuk memperkuat daya tahan tubuh kita. Berlaku untuk semua usia, namun yang rentan dan beresiko tinggi adalah orang tua, bayi dan anak kecil, juga ibu hamil," pungkasnya.