Darurat Kabut Asap
Kabut Asap Menipis, Semua Pesawat Bisa Landing di Runway Bandara Juwata Tarakan
Padahal sudah diatas Kota Tarakan pesawatnya, bahkan berputar-putar sampai 30 menit, berharap kabut asap menipis
Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
"Kita tetap selalu standby dan tidak pernah tutup. Kita tetap standby, apabila sewaktu-waktu kabut asap sudah menipis dan jarak pandang telah mencapi 2.300 meter, penerbangan dapat dilakukan," ujarnya.
Namun ternyata, kata Fadrianyah, kabut asap masih saja tebal, sehingga maskapai penerbangan yang tiba di Tarakan, memilih mengalihkan pesawatnya ke Bandara Balikpapan.
"Kita standby terus kok dan kita selalu koordinasi dengan teman-teman Air Nah, untuk terus memantau jarak pandang. Jarak pandang itu sempat 4.000 meter, terus turun lagi sampai 1.000 meter dan menyebabkan pesawat tidak ada yang landing maupun take off di Bandara Juwata Tarakan,"ujarnya.
Fadrianyah bersyukur, akhirnya mulai, Selasa (17/9/2019) kemarin beberapa sudah ada yang sempat landing dan take off di Bandara Juwata Tarakan.
"Termasuk jemaah haji Tarakan yang sempat tidak bisa landing, Minggu (15/9/2019) akhirnya bisa landing, kemarin Selasa (17/9/2019) ," ujarnya.