Breaking News

Kabut Asap Mulai Berkurang, BMKG Berau Tetap Perpanjang Masa Peringatan Dini Cuaca Esktrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau untuk ketiga kalinya dalam dalam sepekan ini menerbitkan surat edaran peringatan dini

TRIBUN KALTIM/ GEAFRY NECOLSEN
Kabut asap tebal masih menyelimuti wilayah Kabupaten Berau hingga hari Rabu (18/9/2019) ini. Karena itu, BMKG kembali menerbitkan surat peringatan dini terkait kabut asap. Surat peringatan dini ini sudah diperpanjang sebanyak 3 kali selama sepekan ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kabut Asap Mulai Berkurang, BMKG Berau Tetap Perpanjang Masa Peringatan Dini Cuaca Esktrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau untuk ketiga kalinya dalam dalam sepekan ini menerbitkan surat edaran peringatan dini bencana kabut asap.

Sebelumnya, BMKG menerbitkan peringatan dini tentang kabut asap pada hari Jumat (13/9/2019).

Surat kedua diterbitkan hari Sabtu (14/9/2019) dan peringatan kabut asap ini berlaku selama 4 hari, hingga Selasa (17/9/2019) kemarin.

BMKG kembali menyampaikan peringatan dini dengan perihal yang sama.

Kali ini, peringatan dini bencana kabut asap ini berlaku hingga Jumat (20/9/2019) nanti.

Meski kabut asap pada hari Rabu (18/9/2019) sudah mulai berkurang, namun pihaknya tetap belum mencabut status cuaca ekstrem kabut asap, dan mengatakan layanan penerbangan masih belum beroperasi.

"Karena jarak pandang masih 1.500 meter," ujarnya.

Kepala BMKG Berau, Tekad Sumardi mengatakan, pihaknya menyampaikan surat peringatan dini ini, sebagai imbauan kepada seluruh penyedia jasa transportasi, maupun pengguna kendaraan pribadi, agar berhati-hati terhadap kabut asap yang menurunkan jarak pandang.

“Terutama bagi maskapai penerbangan, karena jarak pandang yang aman itu minimal 3,5 kilometer.

Sementara ketebalan kabut asap ini membuat jarak pandang menurun, menjadi kurang dari 1 kilometer. Ini sangat rawan bagi penerbangan,” jelasnya.

Transportasi melalui jalur laut dan sungai, menurut Tekad Sumardi juga sama rawannya.

Pasalnya, kapal membutuhkan jarak tertentu saat bermanuver ketika berpapasan atau berdekatan kapal lain, saat sandar ke pelabuhan dan sebagainya.

Selain layanan penerbangan, BMKG Berau juga memberikan peringatan kepada layanan transpotasi darat dan laut tentang kabut asap ini.
Selain layanan penerbangan, BMKG Berau juga memberikan peringatan kepada layanan transpotasi darat dan laut tentang kabut asap ini. (tribunkaltim.co/Geafry Necolsen)

Demikian juga dengan jalur darat. Mengingat jarak pandang sempat mengalami penurunan hingga 500 hingga 800 meter saja, juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Karena itu, Tekad Sumardi mengimbau agar pengguna kendaraan bermotor, agar segera menurunkan kecepatan saat di daerah sekitarnya diselimuti kabut.

“Jangan sampai kejadian seperti di video yang beredar di Riau itu, ada pengendara sepeda motor yang menabrak pohon sawit, dan nyaris menabrak pengendara motor lainnya, karena tidak bisa melihat apa yang di depan, akibat kabut asap tebal,” katanya lagi.

Sementara itu, di Bandara Kalimarau, hingga kini juga masih belum terlihat tanda-tanda, bakal ada pesawat dari Samarinda dan Balikpapan yang mendarat untuk menurunkan dan menjemput penumpang dari bandara ini.

Kepala Bandara Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan, pihaknya masih menunggu kondisi cuaca membaik,

sebelum dapat memastikan apakah penerbangan akan ditutup total seperti yang terjadi sejak hari Jumat (13/9/2019) hingga hari Selasa (17/9/2019) kemarin.

Selama lima hari ini, hanya ada satu penerbangan ke Bandara Kalimarau, yakni pada hari Selasa (17/9/2019) malam tadi, ketika langit kembali cerah, namun pada hari Rabu (18/9/2019) kabut asap kembali muncul meski intesitasnya tidak setebal beberapa hari sebelumnya.

BACA JUGA

Polres Berau Rilis Kasus Delapan Tersangka Karhutla, Rintis Lahan Kemudian Bakar

Kabut Asap Menurun, Wakil Bupati Berau: Saya Baru Tenang Kalau Titik Api Sudah Nol!

7 Pelaku Pembakar Lahan di Berau Ditangkap, Wakil Bupati Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved