Lakukan Pembelian di Game Online, Bocah 8 Tahun Ini Pakai Kartu Kredit Ibunya Sampai Rp 54 Juta
Seorang bocah berusia 8 tahun telah menggunakan kartu kredit ibunya untuk pembelian di game online
TRIBUNKALTIM.CO,BRIGHTON -Seorang bocah berusia 8 tahun telah menggunakan kartu kredit ibunya untuk pembelian di game online.
Tak tanggung-tanggung uang yang digunakan untuk melakukan pembelian mencapai Rp 54 juta.
Sang ibu yang merupakan warga Inggris, baru mengetahui setelah mendapatkan tagihan kartu kreditnya yang melonjak hingga lebih dari Rp 50 juta.
Bocah bernama Leon Berriedale-Johnson itu tampaknya tidak mengetahui jika dirinya telah tanpa sadar membuat ibunya berutang hingga 3.120 poundsterling atau sekitar Rp 54 juta dalam pembelian game online.
Leon diketahui telah memakai kartu kredit ibunya, Martine, untuk membeli sejumlah fitur tambahan untuk game Xbox Minecraft dan Roblox yang dimainkannya.
Bocah itu melakukan pembelian tersebut saat bermain dengan teman-temannya dalam kurun waktu tiga minggu terakhir.
Namun Martine baru mengetahui adanya pembelian game online itu setelah dirinya menerima tagihan kartu kredit bulan lalu.
Dia pun terkejut karena biasanya tagihan kartu kreditnya hanya berkisar 30 poundsterling atau sekitar Rp 500.000.
Martine, yang merupakan seorang ibu tunggal, kini dibuat bingung dengan bagaimana dirinya akan membayar tagihan tersebut yang mungkin akan membuat keluarganya tidak mampu merayakan Natal tahun ini.
"Saya memang pernah memasukkan detail kartu kredit saya untuk membelikannya fitur tambahan di game sebesar 4,99 poundsterling (sekitar Rp 87.000)."
"Tapi itu seharusnya hanya untuk saat itu. Saya tidak menyadari jika detail kartu kredit saya telah tersimpan dalam sistem dan membuat Leon bisa terus melakukan pembelian online," ujarnya dikutip Daily Star via Kompas.Com.
"Saya adalah seorang ibu tinggal yang sudah berjuang untuk menyediakan makanan untuk keluarga saya."
"Saya selalu berhati-hati untuk masalah keuangan dan kini saya tidak tahu lagi bagaimana saya akan membayar tagihan itu," tambahnya.
Dalam catatan tagihan kartu kredit, Leon diketahui telah melakukan pembelian online sebanyak 19 kali pada 16 Agustus dengan total senilai 978,81 poundsterling atau sekitar Rp 17 juta.
Dua hari berselang, dia kembali melakukan pembelian sebanyak tujuh kali, termasuk satu kali transaksi bernilai 199,99 poundsterling (sekitar Rp 3,4 juta).
Martine, yang juga memiliki seorang anak berusia dua tahun bernama Eddie, mengaku sangat marah saat mengetahui apa yang terjadi.
"Saat saya melihat tagihan kartu kredit saya, saya sangat kesal. Saya mengatakan kepada anak saya bahwa saya akan menjual Xbox-nya," kata ibu asal kota Brighton, East Sussex itu.
Martine mengatakan bahwa putranya sangat menyesal saat mengetahui apa yang telah dilakukannya.
Saat dia menghubungi pihak Microsoft, yang memproduksi mesin permainan itu, dirinya mendapat informasi bahwa ada kesempatan untuk pengembalian selama 14 hari sejak waktu pembelian.
Perusahaan itu kemudian mengatakan mereka akan mengembalikannya.
"Pengaturan dalam game memungkinkan orangtua untuk memblokir anak-anak mereka dari melakukan pembelian online."
"Kami meninjau semua laporan, dan dalam kasus di mana kami penyelidikan kami mengonfirmasi pembelian dilakukan oleh anak di bawah umur tanpa izin orangtua, kami dapat memutuskan bahwa pengembalian dana satu kali sesuai.
"Pada kesempatan ini, pelanggan telah sepenuhnya dikembalikan," tulis pernyataan Microsoft. (*)
Baca Juga
• Viral Video Siswa Sulawesi Selatan Kejang-kejang Sampai Pingsan saat Bermain Game Online
• Hanya Ada Sedikit Cahaya yang Dilihat, Kecanduan Main Game Online, Pemuda Ini Alami Kebutaan
• Sering Bermain Game Online di Tempat Gelap, Wanita Asal China Terancam Buta
• Game Online Janjikan Peluang dan Kikis Stigma Negatif? Ini Pandangan Praktisi eSport
• Hindari Takut, Saat Dikhitan Puluhan Anak di Samarinda Ini Main Game Online PUBG