Pemprov Kaltara Rencanakan Jalur Kereta Api Sepanjang 305 Km, Bisa Perkuat Keamanan Perbatasan
Tujuan utamanya jelas membangun konektivitas antarwilayah di Kalimantan Utara dan juga bisa memperkuat pengamanan di daerah perbatasan.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Menurut Taupan rel kereta api Tanjung Selor-Mangkupadi bakalan memiliki fungsi ganda.
Selain memperlancar arus keluar masuk barang dari dan ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, juga dapat menjadi moda transportasi masyarakat.
"Dan kita tahu, tarif kereta api itu murah sehingga efisien. Dan tentunya efektif dan menguntungkan," sebutnya.
Selain itu, Dinas Perhubungan Kalimantan Utara juga akan berkomunikasi dengan pemerintah (pusat) untuk mendorong progres pembangunan jalur kereta api nasional dari Tanjung Redeb (Kalimantan Timur)-Tanjung Selor-Tana Tidung-Seimanggaris sepanjang 305 kilometer.
Pada gilirannya kemudian, pembangunan jaringan kereta api nasional bisa dikoneksikan dengan pembangunan 10 jaringan kereta api provinsi yang tersebar di sejumlah daerah di Kalimantan Utara.
"Jaringan-jaringan kereta api kan merambah sampai ke daerah-daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Memang tidak mudah menyelesaikannya. Butuh waktu yang panjang. tetapi harus dimulai sekarang," ujarnya.
Di satu sisi ia optimistis, pemerintah akan lebih memprioritaskan konektivitas antarwilayah di Kalimantan seiring dengan perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
Bisa Angkut Tank ke Perbatasan
Catatan Tribunkaltim,co, saat menjabat Kapuslitbang Strahan Balitbang Kementerian Pertahan RI Laksamana Pertama TNI Agus Rustandi menjelaskan, jalur kereta api yang direncanakan pemerintah tidak saja berfungsi membuka isolasi daerah-daerah perbatasan dan melancarkan kegiatan ekonomi.
Lebih dari pada itu, jalur kereta api bisa difungsikan kala terjadi situasi genting yang mengancam kedaulatan NKRI di perbatasan.
"Jadi bisa multifungsi. Kita berhadapan langsung dengan Malaysia.
Ini yang menjadi riskan apabila kita harus mendispersi pasukan dan alutsista khususnya saat genting.
Jalur kereta api itulah yang kami harap bisa menopang keperluan pertahanan juga," kata Jenderal Bintang Satu ini.
Hadirnya jalur kereta api di Pulau Kalimantan ke depan, diharapkan bisa memudahkan proses pengangkutan Alutsista seperti tank-tank tempur yang beratnya mencapai puluhan ton.