Imam Nahrawi Tersangka
Ada Sudah Nyatakan Siap, Ini Sosok Mengemuka Gantikan Imam Nahrawi, Satunya Kandidat Kuat Ketua DPR
Perbicangan seputar siapa pengganti Imam Nahrawi sebagai Menpora ini mengemuka setelah Imam Nahrawi resmi mengundurkan diri.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
Bivitri berpendapat, Jokowi tak perlu menunjuk menteri baru karena periode Kabinet Kerja I akan selesai dalam waktu dekat.
"Saya khawatir jika dalam waktu yang dekat nanti ada pelantikan lagi, harus ada Keppresnya lagi dan segala macam, rumit," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
"Padahal sudah tinggal sebentar lagi," kata Bivitri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (19/9/2019).
Baca juga :
• Keluarga Imam Nahrawi Sangat Terpukul Setelah Penetapan Tersangka oleh KPK, Ini Risiko Jabatan
• Gerak Cepat Obib Nahrawi, Istri Menpora Imam Nahrawi Saat Suaminya Jadi Tersangka KPK
Seperti diketahui, periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan berakhir pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Bivitri menyarankan, posisi menteri bisa diisi oleh pejabat eselon I Kemenpora sebagai pelaksana tugas.
"Karena waktunya sedikit bisa ada pelaksana tugas ya. Mungkin bisa satu jajaran eselon I di bawahnya. Jadi enggak perlu ada pengisian jabatan menteri," ujar dia.
3. Nama Gatot S Dewa Broto ikut diusulkan

Usulan berbeda disampaikan mantan Menpora era SBY, Roy Suryo.
Politikus Demokrat itu menyarankan Jokowi menunjuk pelaksana tugas (Plt).
Menurut dia, Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto bisa menjalankan tugas sebagai Plt Menpora selama sisa satu bulan periode Kabinet Kerja.
"Sesmenpora bisa melakukan tugasnya. Jadi Sesmenpora sebagai Plt," jelasnya.
Ia menilai tidak efektif jika Jokowi mengangkat pejabat baru untuk menggantikan kursi Menpora yang ditinggalkan Imam Nahrawi.