Kabut Asap Mewabah, Kualitas Udara di Kukar Kalimantan Timur Masih di Bawah Ambang Mutu

Ia menuturkan, pihaknya akan membentuk tim-tim kecil terdiri OPD terkait. Tim kecil ini akan tidur langsung di rumah-rumah warga di sana.

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Febriawan
Kondisi Kutai Barat Kalimantan Timur yang hingga Senin (16/9/2019) siang, masih diselimuti kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, Kalimantan Timur, Sunggono mengemukakan, kualitas udara di Kukar masih di bawah ambang mutu.

Dia menjelaskan, kualitas udara di Kukar masih dalam batas normal.

"Menurut laporan Kepala DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Kukar, rilis dari Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, udara kita masih di bawah baku mutu," ujar Sunggono, Jumat (20/9/2019).

Pihak pemkab, lanjutnya, sudah menggelar rapat lintas sektoral dengan Kodim 0906/Tgr dan Polres Kukar untuk melakukan upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

Khususnya di wilayah jumlah hotspotnya banyak, seperti Kecamatan Tabang yang meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Kita rencanakan pada 25 September akan diadakan apel kesiapan siaga bencana Karhutla di Tabang dengan menghadirkan semua stakeholder terkait di sana, setelah itu kita mengadakan sosialisasi door to door ke wilayah yang hotspotnya tinggi," ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya akan membentuk tim-tim kecil terdiri OPD terkait. Tim kecil ini akan tidur langsung di rumah-rumah warga di sana.

"Pada 1 Oktober nanti, kita memgadakan apel akbar untuk evaluasi apa yang sudah kita lakukan ini," ujar Sunggono.

Sejauh ini ia belum menerima keluhan warga terkait kabut asap.

Kendati demikian, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membagikan masker kepada warga untuk menghindari dampak langsung dari kabut asap.

"Kita sudah mendistribusikan 10 ribu masker kepada masyarakat Kukar melalui Dinkes," ucapnya.

Terpisah Kepala DLHK Kukar Alfian Noor mengimbau warga agar tidak menambah beban udara dengan membakar sampah.

Sementara itu, Pemkab dibantu TNI-Polri akan melakukan upaya pencegahan Karhutla melalui patroli dan sosialisasi.

"Kita akan melakukan ini mulai minggu depan," katanya.

Sebelumnya, ia mengatakan, ada 2 metode pengukuran kualitas udara yang dilakukan untuk wilayah Kukar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved