Tutup Jalan Minyak, Pertamina Balikpapan Simulasi Keadaan Darurat Sabotase dan Ancaman Bom

Jumat (20/9/2019) sirine Pertamina berbunyi selama 3 menit. Tanda bahwa terjadi keadaan darurat di area kilang minyak Pertamina Balikpapan

HO Pertamina
Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melaksanakan simulasi keadaan darurat level 1, menghadapi ancaman bom di wilayah Kantor Besar RU V dan kebakaran oil catcher yang ada di wilayah Kilang RU V Balikpapan, Jumat (20/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jalan Minyak Ditutup, Pertamina Balikpapan Simulasi Keadaan Darurat Sabotase dan Ancaman Bom

Jumat (20/9/2019) sirine Pertamina berbunyi selama 3 menit. Tanda bahwa terjadi keadaan darurat di area kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur.

Anak-anak sekolah, pegawai serta warga di sekitar areal kawasan Kilang Pertamina tampak berhamburan ke luar bangunan. Anak-anak yang dipakaikan masker kemudian dievakuasi ke tempat aman oleh petugas Pertamina.

Belakangan diketahui ada sabotase dan ancaman bom di kantor besar RU V Balikpapan, sehingga sirine darurat berbunyi.

Tak lama berselang berdatangan aparat keamanan. Hampir 1,5 jam kawasan kilang minyak terisolir. Aparat beserta petugas keamanan Pertamina tampak melakukan pengamanan obyek vital nasional (obvitnas).

Ini Penjelasan Pertamina Terkait Materail Semburan Lumpur di Sepinggan Balikpapan, Cek Daya Ledak

Sirine Berbunyi dan Jalan Minyak Balikpapan Ditutup Sementara Hari Ini, Ini Penjelasan Pertamina

Sebagai objek vital nasional, penting sekali Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melaksanakan simulasi keadaan darurat.

Sebab itu mereka menggelar simulasi keadaan darurat level 1, menghadapi ancaman bom di wilayah Kantor Besar RU V dan kebakaran oil catcher yang ada di wilayah Kilang RU V Balikpapan.

Simulasi tersebut diakhiri dengan sirine berulang secara terus-menerus selama 1 menit.

Untuk diketahui, kegiatan simulasi keadaan darurat dilaksanakan guna meningkatkan kehandalan dan kesigapan Pertamina dalam menghadapi keadaan darurat.

Tak hanya Pertamina RU V simulasi melibatkan beberapa pihak, mulai Pertamina Marketing Operation Region VI, Pertamina Hulu Mahakam, aparat kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Direktorat Lalu Lintas Kota Balikpapan.

"Kegiatan seperti ini penting sekali agar melatih dan merefresh kembali bagaimana prosedur penanganan saat keadaan darurat dan jika hal emergency terjadi semua pihak dapat dengan sigap melakukan penangannya," kata General Manager RU V Balikpapan, Mulyono.

Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melaksanakan simulasi keadaan darurat level 1, menghadapi ancaman bom di wilayah Kantor Besar RU V dan kebakaran oil catcher yang ada di wilayah Kilang RU V Balikpapan, Jumat (20/9/2019).
Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melaksanakan simulasi keadaan darurat level 1, menghadapi ancaman bom di wilayah Kantor Besar RU V dan kebakaran oil catcher yang ada di wilayah Kilang RU V Balikpapan, Jumat (20/9/2019). (HO Pertamina)

Jumat Lusa, Jalan Minyak Ditutup & Sirine Pertamina Berbunyi, Warga Balikpapan Diminta Jangan Panik

DLH PPU Sebut Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pertamina Tak Cemari Saluran Air di Lawe-Lawe

Dalam skenario simulasi, salah satu kontraktor sakit hati karena kalah dalam tender. Ia melakukan sabotase dan terror bom dengan memasukkan bom rakitan ke Kantor Besar RU V. Tas tersebut berhasil lolos, luput dari pemeriksaan petugas security.

Kemudian, pelaku keluar dari kantor besar menuju arah Karang Anyar. Ia kemudian melenpar bom api (Molotov) ke arah oil catcher Jalan 119 sehingga terjadinya kebakaran.

Melihat hal itu, tim fire Pertamina langsung mengirimkan mobil pemadam kebakaran menuju lokasi terjadinya kebakaran (TSP 535 dan 515).

Bersamaan dengan itu, ambulans standby dan security mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penutupan jalan minyak dari pintu 5 hingga simpang Karang Anyar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved