Imam Nahrawi Tersangka

Anak TKI hingga Aksi Lompat Pagarnya Dicaci, Sosok Plt Menpora Hanif Drakiri Pengganti Imam Nahrawi

Hanif Drakiri mengisi jabatan Menpora yang ditinggalkan Imam Nahrawi yang mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI.

Editor: Doan Pardede
INSTAGRAM
Menteri Susi Pudjiastuti sedang duduk bersama tiga menteri, yaitu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. 

Oleh karena itu, ia bertekad agar kelak para pahlawan devisa itu mendapatkan perlakuan yang sama seperti ibunya.

Setelah ditunjuk oleh Jokowi sebagai menteri, Hanif langsung menghubungi ibunda yang kemudian menangis.

"Ibu saya ketika denger saya jadi menteri langsung nangis dan saya telepon juga nangis," ujar suami Marifah itu.

3. Lakukan aksi lompat pagar

Hanif pernah membuat heboh dengan aksinya melompati pagar tempat penampungan TKI ilegal saat inspeksi mendadak pada Rabu (5/11/2014) pagi.

Saat itu, Hanif melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa, Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan, , mendadak ramai.

Saat tiba di lokasi, Hanif sempat meminta izin kepada ibu asrama untuk masuk dan meninjau lokasi.

Namun, izin itu tak diberikan hingga akhirnya Hanif marah kepada pengurus tempat penampungan.

"Buka pintu pagarnya. Saya Hanif Dakhiri, Menteri Tenaga Kerja, mau sidak dan cek lokasi ini."

"Kalau tidak dibuka, saya tutup tempat penampungan ini," teriak Hanif, dikutip dari Kompas.com.

Meski Hanif telah mengeluarkan bentakan, pintu pagar masih tetap tak kunjung dibuka.

Pihak pengurus berdalih ingin meminta izin terlebih dahulu kepada pimpinan perusahaan.

Hanif yang tak sabar lantas memerintahkan kepada ajudannya untuk membongkar fiber penghalang pagar itu.

Kemudian, Hanif berpijak di jok motor, lalu melompati pagar dan masuk ke dalam rumah.

Aksi ayah empat anak itu pun mengundang pro-kontra.

Baca juga ;

Menpora Resmi Mengundurkan Diri, Imam Nahrawi Berpesan Jangan Pernah Berhenti Berjuang

Sebut Imam Nahrawi Tersangka Bisa Tuai Penilaian Buruk, Fahri Hamzah: KPK Dianggap Tempat Main-main 

Ada yang memuji, tak sedikit yang mencaci.

Satu di antara pendapat kontra menyebut aksi itu melanggar hukum.

"Kalau saya dianggap melanggar hukum ya silakan tangkap saja," kata Hanif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Sebagai menteri dia menyatakan punya kewajiban menertibkan tempat penampungan TKI yang diduga ilegal.

4. Alasan ditunjuk jadi Plt Menpora

Jelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi periode pertama, Hanif ditunjuk sebagai Plt Menpora.

Selama sebulan ke depan, Hanif harus merangkap jabatan sebagai Menpora dan Menaker.

Ada beberapa alasan kenapa Hanif dipilih Jokowi menggantikan Imam Nahrawi.

Menurut Mensesneg Pratikno, Jokowi menunjuk Hanif karena tak memiliki banyak pilihan.

"Ya, adalah beberapa pertimbangan kan pilihannya tidak banyak, kan ada beberapa menteri yang nanti dilantik pada tanggal 1 Oktober, dilantik sebagai anggota DPR," kata Pratikno di Istana Bogor, Jumat (20/9/2018).

Dua menteri yang akan dilantik sebagai anggota DPR yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Oleh karena itu pilihannya tidak banyak, akhirnya Pak Presiden memutuskan Pak Hanif sebagai Plt," ucap Pratikno.

Diketahui, Hanif memang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI di Pileg 2019.

Sayang, Hanif gagal melenggang ke Senayan karena perolehan suaranya tak cukup untuk mengantarkannya sebagai anggota dewan.

Hanif gagal meraih simpati masyarakat di Dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Bekasi.

Pratikno juga mengakui alasan Jokowi menunjuk Hanif karena merupakan kader PKB.

Sebab, Hanif akan menggantikan posisi Imam Nahrawi yang juga merupakan kader partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.

"Iya (karena kader PKB)," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Ihsanuddin/Dani Prabowo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved