Berbekal Ember dan Dahan Pohon, Begini Cara Prajurit TNI di Perbatasan Padamkan Karhutla
Berbekal plastik dan dahan pohon yang masih basah, serta tongkat kayu, prajurit berusaha memadamkan api agar tidak menyebar luas.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepulan asap tebal terlihat dari Pos Lumbis Ogong Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang (Mdg), yang jaraknya mencapai 4 Km.
Melihat kejadian tersebut prajurit TNI AD di Pos bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Komando Taktis Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Mdg menggunakan radio.
Berbekal hanya dengan ember plastik dan dahan pohon yang masih basah, serta tongkat kayu, prajurit berusaha memadamkan api agar tidak menyebar luas.
Lokasi kejadian yang berada di perbukitan tidak menjadi kendala bagi prajurit untuk memadamkan kobaran yang diduga sengaja dibakar.
Baca juga :
• Kepal Tangan di Belakang dan Tunjuk Sepatu Kotor, Gaya Emak-emak di Lokasi Karhutla Ini Jadi Sorotan
• Dandim 0904/Tng Usulkan Penggunaan Dana Reboisasi untuk Pengadaan Peralatan Pemadam Karhutla
Daerah Lumbis Ogong merupakan daerah pedalaman di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang hanya dapat dicapai menggunakan jalur udara, dengan pesawat perintis atau helikopter, dan menggunakan jalur air yaitu menggunakan kapal kayu dengan jarak tempuh selama 8 jam apabila air sedang dalam keadaan baik, atau 2 hari apabila air sedang dalam keadaan dangkal.

Usai kejadian karhutla tersebut, pihaknya berencana untuk mendatangi Kepala Desa dan Ketua adat setempat agar dapat meneruskan ke warganya untuk tidak membakar lahan, karena karhutla dan dampaknya saat ini sudah menjadi bencana skala nasional.
Selain itu juga sebagai wujud sadar dan peduli kesehatan, Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Mdg mengadakan kegiatan pembagikan masker ke pengguna jalan.
“Musim kemarau yang melanda daerah Indonesia mengakibatkan naiknya suhu permukaan dan keringnya rumput, serta pohon yang dapat memicu kebakaran dilahan dan hutan sepanjang Sumatra dan Kalimantan yang mayoritas tanah gambut," ucap Dansatgas Pamtas Yonif Raider 600/Mdg, Mayor Infanteri Ronald Wahyudi, melalui siaran pers Penrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Sabtu (21/9/2019).
Pembagian masker ini akan dilakukan selama beberapa hari sampai dengan kualitas udara kembali pulih seperti sedia kala.
Pembagian ini dilakukan serentak disemua sektor Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Mdg mulai dari Nunukan, Sebatik, Sei manggaris, Sebuku dan Krayan.
“10 orang gabungan Satgas Pamtas dan Polri setiap harinya akan tetap melaksanakan kegiatan pembagian masker di titik padat kendaraan bermotor yang melintas. Selain tugas pokok kami menjaga keamanan dan kedaulatan perbatasan NKRI, Kami juga tetap menununjukan kepedulian, serta rasa solidaritas terhadap masyarakat di tempat kami bertugas," tutupnya.
Baca juga :