Diduga Gara-gara Puntung Rokok, Resort di Pulau Maratua Dilalap Api, Warga Panik Lihat Kepulan Asap
Kebakaran di Pulau Maratua ini diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang semabarangan di tumpukan sampah di sekitar bangunan.
Namun tak disangka, api tiba-tiba membesar dengan cepat dan membuat gumpalan asap tebal di udara.
"Saya teriak minta tolong dan langsung mengambil air di sumur dalam rumah," ungkap Samari.
Lanjut dia, setiba dari mengambil air, dirinya terkejut melihat ayahnya sudah tergeletak di tanah tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian, datang seorang karyawan perusahaan membantu dirinya untuk mengangkat ayahnya kedalam rumah.
Diakuinya ,dirinya bersama keluarga sempat berupaya memberikan pertolongan, namun tidak merubah kondisi korban.
Hingga akhirnya, ia memanggil dokter dari puskesmas Manggar.
"Pas dokter datang, ternyata dokter menyatakan kalau ayah saya sudah meninggal dunia," tutrnya.
Diketahui, usai dinyatakan meninggal dunia, jasad Lateno dibawa ke rumah anak tirinya bernama Tata yang berdomisili di RT 14 Kelurahan Manggar untuk dimandikan dan dimakamkan.
Baca juga :
• Bersyukur Hujan Turun, Walikota Balikpapan & Rombongan Tinjau Lokasi Kebakaran Lahan Tertunda
• Anjing Ini Selamatkan Satu Keluarga dari Kebakaran, Tapi Malah Terjebak dan Mati
5 Imbauan Pemkot Balikpapan
Kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi salah satu bencana yang terjadi saat musim kemarau.
Untuk itu masyarakat sebaiknya mengantisipasi hal tersebut agar tidak berdampak negatif.
Pemerintah kota Balikpapan, Kamis (19/9/2019) malam mengeluarkan lima poin imbauan agar masyarakat dapat mengantisipasi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.