Darurat Kabut Asap

Wiranto Sebut Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Tak Parah,Langsung Terbantah oleh Citra Satelit NASA

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menilai kebakaran hutan dan lahan tak separah yang diberitakan media.

(KOMPAS.COM/IDON)
Wiranto Sebut Kebakaran Hutan dan Lahan Tidak Parah, Langsung Terbantah Citra Satelit NASA. Di foto kabut asap makin pekat di Pekanbaru, Riau, dengan jarang pandang sekitar 300 meter, Jumat (13/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Wiranto Sebut Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Tak Parah, Langsung Terbantah oleh Citra Satelit NASA

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menilai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tak separah yang diberitakan media.

Pernyataan Wiranto pun mendulang protes dari warganet.

Bahkan pernyataan Wiranto pun terbantahkan oleh data citra satelit NASA.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/9/2019), Wiranto juga mengatakan bahwa jarak pandang masih wajar dan pesawat masih bisa mendarat.

"Di sana ketika saya melihat dengan Presiden antara realitas dengan yang dikabarkan (media) dengan yang ada itu sangat berbeda.

Ternyata kemarin waktu kami di Riau tidak separah yang diberitakan," ujar Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Dandim 0904/Tng Usulkan Penggunaan Dana Reboisasi untuk Pengadaan Peralatan Pemadam Karhutla

Karhutla di Belakang Gedung Kesenian Balikpapan, Kapolsek Balikpapan Selatan Turut Serta Memadamkan

"Jarak pandang masih bisa, pesawat masih bisa mendarat. Masyarakat banyak yang belum pakai masker. Kami pun tidak pakai masker. Jarak pandang pada siang masih jelas. Awan-awan terlihat," ungkap dia.

Hal berbeda ditunjukan oleh citra satelit milik NASA.

NASA menampilkan kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan dari luar angkasa.

Dari gambar tersebut, tampak bagaimana kabut asap putih menyelimuti seluruh daratan.

Seperti inilah gambar kebakaran hutan di Kalimantan menurut citra satelit NASA yang diambil pada 15 September 2019.
Seperti inilah gambar kebakaran hutan di Kalimantan menurut citra satelit NASA yang diambil pada 15 September 2019. (MODIS/NASA)

Gambar tersebut diambil menggunakan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari satelit AQUA milik NASA, pada Minggu (15/9/2019).

Situs resmi pengamatan Bumi milik NASA, earthobservatory.nasa.gov memperingatkan, gambar yang menunjukkan asap pekat melayang di atas pulau merujuk pada kualitas udara yang sudah sangat berbahaya dan membahayakan kesehatan makhluk hidup di wilayah tersebut.

Disebutkan pula, satelit NASA telah mendeteksi bukti kebakaran di wilayah Kalimantan dan Sumatera sepanjang Agustus, tapi jumlah dan intensitasnya melonjak pada minggu pertama September.

Pada peta di bawah ini, menunjukkan data karbon organik pada Selasa (17/9/2019) dari model GEOS forward processing (GEOS-FP) yang mengasimilasi informasi data satelit, pesawat, dan sistem pengamatan di darat.

Sementara peta ini menunjukkan data karbon organik pada Selasa (17/9/2019) dari model GEOS forward processing (GEOS-FP) yang mengasimilasi informasi data satelit, pesawat, dan sistem pengamatan di darat.
Sementara peta ini menunjukkan data karbon organik pada Selasa (17/9/2019) dari model GEOS forward processing (GEOS-FP) yang mengasimilasi informasi data satelit, pesawat, dan sistem pengamatan di darat. (NASA)
Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved