Copot Spanduk Gibran Cawalkot Solo, Satpol PP: Kami Tak Pandang Bulu Tertibkan yang Salahi Aturan
Ada lima titik yang dipasangi spanduk putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming itu, dalam tiga hari terakhir.
TRIBUNKALTIM.CO - Gara-gara tidak berizin, spanduk calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang berdiri di beberapa lokasi dicopot Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surakarta, Minggu (22/9/2019).
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Agus Sis Wuryanto menyampaikan, pihaknya tak pandang bulu dalam menertibkan pemasangan reklame dan spanduk yang menyalahi aturan.
"Saya tidak tahu Mas Gibran atau siapa, saya tidak kenal. Yang saya tahu itu ditempatkan tidak sesuai peruntukannya,” kata Agus melalui telepon, Minggu (22/9/2019) siang.
• Gibran Temui Walikota Solo, Hadi: Saya Bilang Kalau Bahas Pencalonan Jangan di Rumah Dinas
• Ada Foto Bersama Jokowi, Prabowo dan Gibran, Hotman Paris Bongkar Chat WA dengan Seseorang
• Respon Mengejutkan Gibran Rakabuming Kala Sang Ayah Didoakan yang Tidak-tidak oleh Warganet
• Gerindra Serius Pinang Gibran di Pilwalkot Solo 2020, Ini 3 Partai Lain yang Diajak Masuk Koalisi
"Jadi Gibran siapa, Jokowi siapa, kalau melanggar (memasang spanduk) ya sikat, gitu saja," imbuhnya.
Dia tak tahu menahu pihak mana yang memasang spanduk Gibran yang berbau kampanye, jelang Pilkada 2020 di Kota Surakarta.
Berdasar data petugas, ada 8 spanduk Gibran yang dicopot dari lokasi pemasangan berbeda.
Kebanyakan spanduk Gibran, ujar dia, dipasang pada saat Satpol PP tidak berpatroli.
"Mereka biasanya nilapke (menunggu kelengahan) kami. Kalau ketemu saya, ya pasti saya tegur, hentikan. Pasti saya tanya, izinnya mana? Perintahnya siapa? Dari mana? Langsung kami panggil," tegasnya.
Agus menyebut, pemasangan spanduk yang menyalahi aturan.
Biasanya dipasang di tiang listrik, pohon, dan fasilitas umum lainnya.
Pantauan Tribunjateng.com, ada lima titik yang dipasangi spanduk putra sulung Presiden Joko Widodo itu, dalam tiga hari terakhir.
Meliputi perlintasan KA di Joglo area Jalan Juanda, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, dan Jalan Imam Bonjol.
Isu Gibran Nyalon Wali Kota Solo
Sebelumnya diberitakan, keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berkomentar soal beredarnya spanduk yang diduga dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Calon Wali Kota Solo dalam Pilkada Solo 2020.
Kakak Iriana Jokowi, Hariyanto yang akrab disapa Pakde Anto mengatakan, keluarga tidak akan berkomentar soal tersebut.
Meskipun spanduk bergambar foto putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang maju Pilkada Solo 2020 terus bermunculan di berbagai penjuru Solo.
"No comment," jawab Pakde Anto kepada TribunSolo.com saat ditanyai soal beredarnya spanduk wajah Gibran, Minggu (22/9/2019).
Terpisah, FX Hadi Rudyatmo menanggapi munculnya spanduk bergambar foto anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang menyita perhatian orang di sejumlah titik di Solo.
FX Hadi Rudyatmo selaku Wali Kota Solo yang juga Ketua PDI Perjuangan (PDIP) mengungkapkan, pihaknya mengaku susah untuk melarang pemasangan spanduk bergambar foto anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang muncul di sejumlah titik di Solo.
Spanduk berukuran 50 cm x 3 meter itu bergambar foto putra sulung Jokowi menggunakan pakaian kotak-kotak merah bertuliskan 'Gibran Rakabuming Raka, Solo Masa Depan Kita'.
Namun tidak ada identitas pemasang layaknya spanduk-spanduk yang biasanya terpasang di pinggir jalanan.
"Pemasangan spanduk itu ya, kita susah," tutur pria yang akrab disapa Rudy itu kepada TribunSolo.com di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Minggu (22/9/2019).
"Dilarang itu anak Presiden, nanti dikiranya wali kotanya arogan," imbuhnya menekankan.
Rudy meminta kepada pihak-pihak yang ingin memasangan spanduk di lokasi tertentu yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo harus memperhatikan etika.
Tak terkecuali spanduk Gibran Rakabuming Raka yang belum diketahui siapa pemasangnya.
"Kalau memasang spanduk ya, lebih baik memberitahukan dulu kepada Pemkot Solo. Pakai etika itu yang penting," tutur Rudy.
Terus Bermunculan
Sebelumnya, spanduk bergambar wajah Gibran Rakabuming Raka tampak terpasang di kawasan Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari, dan kawasan Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres, Sabtu (21/9/2019).

Spanduk terpasang di kawasan terbuka dan mudah terlihat oleh orang yang lewat.
Spanduk itu bahkan menyita perhatian orang, mengingat sosok Gibran akhir-akhir terus dikaitkan dengan Pilkada Solo 2020.
Bahkan spanduk bergambar foto anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang maju Pilkada Solo 2020 terus bermunculan di berbagai penjuru Solo, Minggu (22/9/2019).
Padahal berdasarkan penelusuran TribunSolo.com pada Sabtu (21/9/2019) spanduk berukuran 50 cm x 3 meter tersebut hanya muncul di kawasan Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari dan Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres.
Seakan seluruh penjuru Solo sudah 'dipenuhi' baliho anak orang nomor satu di Indonesia yang diperkirakan maju Pilkada Solo 2020.
Yakni selain di kawasan Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari dan Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres, ada Jalan RM Said, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Jalan Veteran Kecamatan Laweyan dan kawasan Serengan.
Bahkan di kawasan Jalan Kapten Mulyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, spanduk Gibran berwarna-warni layaknya spanduk ayahnya, Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.
• ICW Ungkap Dampak Buruk ke Jokowi Bila Gibran Maju Pilwali Solo, Satunya soal Kepercayaan Publik
• Bareng Krisdayanti, Selvi Ananda Istri Gibran Rakabuming Curi Perhatian, Jan Ethes Bakal Punya Adik?
• Tak Halangi Gibran Rakabuming Maju di Pilkada 2020, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo: Lebih Bantu Ayah
• Gibran dan Bobby Nasution Dikabarkan Maju Pilkada 2020, Begini Saran ICW untuk Presiden Jokowi
Di seberang spanduk yang bertuliskan 'Solo Rumah Kita Bersama' itu, juga ada spanduk bakal calon yang diusung oleh PDIP Solo, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Namun dari berbagai spanduk, hanya ada di sebelah selatan kantor Lurah Ketelan bertuliskan 'Solo Omahku Gibran Pemimpinku Komunitas Biker Solo' itu, memuat identitas pemasang.
(Daniel Ari Purnomo/Ryantono Puji Santoso)