1.229 Tenaga Kontrak Masuk di PBI BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemkot Tarakan
Pemkot Tarakan menanggung PBI BPJS Kesehatan warganya yang tidak mampu, termasuk tenaga honor lantaran iuran BPJS Kesehatan naik
Penulis: Junisah | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tapi yah itu peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit ini yang tidak pernah menunggak pembayaran iurannya.
Sebab tiap bulan mereka selalu kontrol, jadi rajin membayar iuran," katanya.
Mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, pria yang akrab disapa Yudi mengaku, pihaknya belum menerima informasi kenaikan tersebut. "Kita ini tergantung dari BPJS Kesehatan pusat," katanya.
Ketua RT Tidak Boleh Cuek Terhadap Warganya
Terkait dengan rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Hendra Arfandi mengatakan, pihaknya berencana mengumpulkan Ketua RT dari 20 Kelurahan di Kota Tarakan untuk diberikan sosialisasi iuran BPJS Kesehatan kepada warga.
"Kita berharap dengan sosialisasi ini Ketua RT dapat menyampaikan kepada warganya mengenai iuran BPJS Kesehatan, apabila nantinya iuran BPJS Kesehatan mengalami kenaikan," ujarnya.
Hendra mengatakan, Ketua RT ini sebagai ujung tombak dalam membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program yang telah lakukan pemerintah daerah.
"Sehingga Ketua RT ini harus membantu warganya. Apalagi kalau ada warga bertanya apakah benar ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Nah disinilah Ketua RT dapat menjelaskanya. Jangan sampai Ketua RT cuek dengan warganya," tegasnya.
Hendra menegaskan, Ketua RT harus melayani warganya dengan baik, karena Ketua RT mendapatkan insentif dari Pemkot Tarakan.
"Apalagi saya dengar insentif Ketua RT ini mau dinaikkan lagi.
Sehingga Ketua RT tidak boleh lagi cuek dengan warganya.
Kalau ada warganya yang bertanya tentang rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Ketua RT harus bisa menjelaskan dengan baik, sehingga warga mengerti," katanya. (*)