Pelaku Curanmor di Samarinda Ditembak Polisi, Tersangka Selalu Bawa Benda Ini saat Beraksi
Dari empat pelaku yang diamankan, dua diantaranya merupakan penadah barang curian tersebut.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Kawanan pencuri motor (Curanmor) dibekuk Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang.
Dari empat pelaku yang diamankan, dua diantaranya merupakan penadah barang curian tersebut.
Tidak hanya itu, otak dari aksi pencurian itu yakni Rustam alias Bolong (39) harus menahan perih akibat timah panas yang sempat bersarang di kakinya.
• Kurang dari 24 Jam, Pelaku Curanmor Diringkus di Pinggir Sungai Mahakam Samarinda
• Suami dan Istri Siri Pelaku Curanmor di Samarinda, Saat Beraksi Selalu Membawa Bocah 12 Tahun
• Calon Pengantin Ini Terlibat Curanmor, Tunangan Pergi, Batal Menikah Kini Mendekam di Penjara
• Pelaku Curanmor Samarinda Ini Beraksi Pakai Kunci Cadangan Motor Korban, Modusnya Seperti Ini
Dari hasil pemeriksaan, kawanan tersebut telah beraksi sebanyak sembilan kali disejumlah lokasi yang berbeda-beda, lima diantaranya berada di wilayah hukum Polsek Sungai Pinang.
Sejumlah kendaraan telah berhasil dijual oleh pelaku dengan harga yang cukup miring, berkisar antara Rp 1,5 Juta - Rp 2,5 Juta.
Namun demikian, pihaknya berhasil mengamankan enam unit motor.
"Ada yang sudah dijual, tapi beberapa motor berhasil kita dapatkan," ucap Kapolsek Sungai Pinang, AKP Ramadhanil, Rabu (25/9/2019).
Sebelum akhirnya tertangkap, aksi terakhir yang dilakukan pelaku pada 13 September 2019 lalu di Jalan Rajawali Dalam III, RT 14, Kelurahan Sei Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.
Saat itu, motor berhasil dengan mudah dibawa kabur pelaku akibat kunci motor masih tergantung di stop kontak motor. Namun demikian, setiap kali beraksi pelaku selalu membawa kunci T.
Pelaku menjalankan aksinya setiap malam hari, dengan mengincar kendaraan yang berada di depan rumah warga.
"Selalu malam hari hingga subuh dini hari, dan kunci T selalu dibawa. Tapi, beberapa kejadian karena kunci motor tertinggal," pungkasnya. (*)