Berita Samarinda Terkini
Pelaku Curanmor Samarinda Ini Beraksi Pakai Kunci Cadangan Motor Korban, Modusnya Seperti Ini
Pelaku curanmor ini bekas tukang parut kelapa di Pasar Kedondong, Samarinda, Kalimantan Timur. Hasil curanmor rencana mau dijual Rp 2,5 juta saja.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terdesak kebutuhan ekonomi, AR (16) nekad mencuri motor teman sendiri di kawasan Perum Sambutan Asri Kelurahan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdalih teman main, pelaku sering jalan-jalan ke rumah korban, bahkan orangtua korban sudah menganggap biasa kedatangan pelaku ke rumahnya tersebut.
Pria yang sudah tidak bersekolah ini nekad mencuri motor atau curanmor akibat desakan ekonomi karena pelaku baru saja berhenti dari pekerjaannya sebagai tukang parut kelapa di Pasar Kedondong, Samarinda, Kalimantan Timur.
"Saya curi motornya buat pegangan sehari-hari aja mas," ucap pelaku kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di Mapolsek Samarinda Kota pada Jumat (6/9/2019) siang.
AR pun meceritakan bagaimana cara dia sampai tega mencuri motor teman mainnya sendiri, pelaku mengatakan, awalnya dirinya tidak terpikir untuk mencuri motor temannya.
Namun, suatu ketika saat dirinya sedang berjalan-jalan ke rumah temannya tersebut.
Dirinya melihat kunci serep motor temannya tersebut tergeletak di lantai.
Tak berpikir panjang, pelaku pun langsung mengantongi kunci serep tersebut.
"Pas saya ke rumahnya, saya lihat ada kunci serep motornya tercecer. Langsung aja saya kantongi dulu," ungkapnya.
Berselang beberapa hari, muncullah niat ingin mengambil motor tersebut karena kondisi keuangan yang sudah menipis.
Pada Kamis (29/8/2019) sekira pukul 05.30 Wita, pelaku diam-diam datang ke rumah korban melalui pekarangan dan melihat motor korban terparkir.
Tak berpikir panjang, pelaku langsung membawa kabur motor tersebut dengan menggunakan kunci serep yang ia dapat di rumah korban.
"Motornya saya simpan dulu sementara di rumah teman saya," terangnya.
AR berencana menjual motor tersebut seharga Rp 2,5 juta.
Namun sangat disayangkan, belum terjual, dirinya terlebih dahulu ditangkap oleh pihak Kepolisian Polsek Samarinda Kota pada Rabu, (4/9/2019) sekira pukul 14.00 wita.