Ibu Kota Baru
Makin Mengerucut, Inilah 4 Kelurahan yang Diduga Kuat menjadi Lokasi Ibu Kota Baru di Kaltim
Presiden Jokowi hanya menyebut bahwa lokasi ibu kota baru ada di sebagian wilayah Kabupaten PPU dan sebagian wilayah Kukar
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa lokasi ibu kota baru negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim pada 26 Agustus 2019 lalu.
Saat itu, Presiden Jokowi hanya menyebut bahwa lokasi ibu kota baru ada di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kaltim memiliki beberapa keunggulan, sehingga dipilih menjadi ibu kota baru.
• Datang ke Kaltim, Mardani Ali Sera Ingatkan Gubernur Agar Ibu Kota Baru Tak Dikuasai 9 Naga
• Calon Ibu Kota Negara Masuk Program Desa Terang Pemerintah, Dapat Kuota 1.500 Titik PJL
• Ikatan Arsitek Indonesia Balikpapan Minta Dilibatkan Desain Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim
• Demi SDM Unggul Petugas Damkar di Lokasi Ibu Kota Baru, Penajam Paser Utara ikut Diklat Pengembangan
Mengutip dari websites bappenas.co.id, Kalimantan Timur memiliki 7 keunggulan untuk menjadi ibu kota baru, seperti:
1. Kaltim memiliki delineasi kawasan 180.965 hektare, dengan luas lokasi potensial yang dimiliki sebesar 85.885,83 hektare.
2. Dalam hal Kuantitas air permukaan, Kaltim memperoleh kuantitas air dari tiga Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Sanggai/Sepaku, DAS Samboja dan DAS Dondang.
3. Selain itu, daya dukung air tanah di lokasi deliniasi sebagian besar termasuk ke dalam kelas rendah.
4. Wilayah Deliniasi tidak memiliki historis kebakaran hutan yang sering. Sebagian besar wilayah deliniasi merupakan hutan, namun hanya beberapa titik saja yang menjadi pemicu kebakaran hutan.
Titik lokasi kebakaran berada di sisi selatan Samboja dan Sepaku serta bagian Tahura.
5. Berdekatan dengan kota besar Balikpapan dan Samarinda, serta dilintasi jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Selain itu didukung oleh Bandara international Sultan Aji Muhaman Sulaiman, Sepinggan Balikpapan dan Bandara International Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, ditambah dekat dengan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau.