Calon Ibu Kota Negara Masuk Program Desa Terang Pemerintah, Dapat Kuota 1.500 Titik PJL
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masuk sebagai salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia sebagai bagian program Desa Terang Pemerintah Pusat
Penulis: Heriani AM | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masuk sebagai salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia sebagai bagian program Desa Terang Pemerintah Pusat Republik Indonesia (RI) yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
Desa terang adalah pemasangan lampu-lampu penerangan jalan lingkungan (PJL) dan lampu rumah dengan tenaga surya atau solar home system (SHS).
Sebanyak 1.500 titik di empat kecamatan yang mendapat jatah PJL, dan sebanyak 1.000 rumah warga yang mendapat SHS.
• Fungsi Kepsek Sebagai Leader dan Manager, Sekda Tohar Serahkan 123 SK Kepala Sekolah Se-PPU
• Warga PPU Berharap Budaya Lokal Harus Dipertahankan dan Jadi Ciri Khas Ibu Kota Negara
• 123 Kepala Sekolah di PPU Dimutasi, Plt Kadiknas Sampaikan Pesan Ini
• Karhutla Kepung Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Pengurus Cabang IAI PPU Bagi 5000 Masker di 5 Titik
Pada empat kecamatan tersebut, Kecamatan Sepaku mendapat kuota 375 titik, Waru 250 titik, Babulu 300 titik dan Penajam 525 titik.
"Kebijakan pimpinan daerah, PJL langsung diselesaikan per desa, tidak dibagi perpesonal agar merata," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Ahmad Usman pada Selasa (24/9/2019).
Pemerintah Kabupaten PPU, menghendaki pembagian PJL, diutamakan di tempat-tempat ibadah, jalan lingkungan yang rawan kecelakaan dan jalur padat penduduk.
Contohnya, Kelurahan Nipah-Nipah sebagai pusat pemerintahan Kabupaten, mendapat kuota 60 PJL. Babulu Darat dan Babulu Laut, Kecamatan Babulu, mendapatkan masing-masing 75 PJL, karena wilayah padat penduduk.
Pertimbangan lainnya, pada pusat pemerintahan Kecamatan Sepaku, Desa Tengin Baru mendapat 160 PJL, karena diprediksi menjadi kecamatan dimana lokasi pemindahan ibu kota negara.
"Tim sudah mulai bekerja pada Kelurahan Nipah-Nipah. Diperkirakan bulan Februari 2020 sudah rampung pemasangan 1.500 titik PJL," tambahnya.
Sedangkan kuota SHS, sejalan dengan program Bupati-Wakil Bupati, yakni PPU Bersinar. Terdapat 618 titik rumah yang belum tersentuh jaringan PLN.
Program dari Pemerintah Pusat tersebut, akan saling berkesinambungan bersama program PPU bersinar.
"PJL tidak dipasang di jalan utama, melainkan di lingkungan, kan PJU sudah ditangani sendiri oleh dinas PUPR PPU," pungkasnya.