Pekerja Kebun Curi Laptop di SMK 1 Telen, Kutai Timur, Mulanya Guru Komputer Tak Curiga

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Kasus pencurian laptop sekolah terjadi di SMK Negeri I Telen, Kutai Timur.

Tiga unit laptop milik sekolah raib dari ruang kantor.

Namun karena berpikir sedang digunakan guru lainnya, Samuel, guru komputer di sekolah tersebut tidak ambil pusing.

• Duel dengan 2 Maling, Anggota TNI Tewas Kena Celurit, Berawal dari Upaya Gagalkan Pencurian Motor 

• Dua Kaki Pelaku Pencurian Rumah di Samarinda Ini Ditembak, Beraksi Puluhan Kali Selama 5 Tahun

• Pelaku Pencurian Menyamar Sebagai Polisi, Beraksi Lintas Daerah se-Kaltim, Berujung Ditembak

Kasus tersebut terungkap ketika salah seorang guru mendapat laporan ada yang menggunakan laptop dengan layar bertuliskan SMK I.

Karena semua laptop milik sekolah, saat diaktifkan akan tampil tulisan SMK Negeri I Telen pada layarnya.

“Kami mendapat laporan, Rabu (25/9/2019) lalu.

Saat itu, dua orang guru bernama Samuel dan Yanto yang melapor.

Mereka mencurigai Kamaluddin alias Kamal, seorang pekerja kebun, warga km 10 Desa Juk Ayak, Kecamatan Telen, yang telah mencuri laptop milik sekolah.

Laptop tersebut tidak berada di tempatnya, sejak beberapa hari sebelumnya,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kepala Polsek Muara Wahau, AKP M Yusuf, Jumat (27/9/2019).

Samuel, dalam keterangannya pada polisi mengatakan hilangnya laptop milik sekolah diketahui pertama kali Senin (23/9/2019) pagi.

Saat itu ia melihat pintu belakang kantor tidak terkunci.

Kemudian sekitar pukul 15.00 wita, saat hendak mengajar praktek komputer, ada tiga laptop yang tidak ada.

“Pelapor berpikir laptop digunakan guru lain.

Namun, keesokan harinya, sekitar pukul 19.30 wita, pelapor dihubungi teman sesama guru SMKN 1, bernama Yanto.

Ia bertanya apakah laptop sekolah ada yang hilang.