Sikap Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Atas Undangan Jokowi, BEM se-Universitas Indonesia Menolak!

Menanggapi undangan Presiden Jokowi, Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra mengunggah rilis pers.

Instagram/@margamahendra, YouTube/KompasTV
Sikap Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Atas Undangan Jokowi, BEM se-Universitas Indonesia Menolak 

TRIBUNKALTIM.CO - Pada Kamis (26/9/2019) kemarin, Presiden Jokowi menyatakan akan bertemu para mahasiswa, khususnya BEM.

Menanggapi undangan Presiden Jokowi, Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra mengunggah rilis pers.

Diketahui, Jokowi mengungkapkan dirinya akan menemui mahasiswa hari ini, Jumat (27/9/2019).

Ketua BEM UGM Emosi Mahfud MD Sebut Ada Pasal Selundupan di RKUHP: Ada Masalah Besar di DPR

4 Pernyataan Kritis Presiden BEM UGM Paling Disoroti, Skak Mat Moeldoko dan Fahri Hamzah

Profil Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, Lantang Sebut DPR Sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat

Presiden BEM UGM Sebut Moeldoko dan Fahri Hamzah Kudet, Gak Ada Istilah Mahasiswa Lagi Tidur Siang

"Besok (hari ini) kami akan bertemu para mahasiswa, terutama BEM," ujar Jokowi di hadapan awak media di Istana Merdeka, Kamis (26/9/2019).

Menanggapi undangan tersebut, Manik Marganamahendra mengunggah rilis pers BEM UI di Instagram Story-nya.

Dalam rilis pers itu, tercantum sembilan pernyataan.

Antara lain soal korupsi, kekecewaan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), masalah RUU, hingga tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap demonstran.

Di akhir rilis pers, tertulis seluruh BEM di UI tidak akan menghadiri undangan terbuka Jokowi.

Mereka menyatakan tetap menuntut pemerintah dan DPR RI untuk menyelesaikan Maklumat Tuntaskan Reformasi.

Tak hanya itu, Manik Marganamahendra menyertakan tagar #BebaskanDandhyLaksono di unggahannya.

Berikut isi lengkap rilis pers BEM UI yang diunggah Manik Marganamahendra di Instagram Story, hari ini:

"Rilis Pers: Menanggapi Undangan Presiden

Bersamaan dengan pemberitaan media, terkait dengan undangan terbuka Presiden Joko Widodo kepada Mahasiswa untuk hadir di Istana Negara dalam rangka berdialog mengenai permasalahan yang dituntut dalam demonstrasui, maka Badan Eksekutif Mahasiswa se-Universitas Indonesia menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari kebelakang adalah tuntutan kami dalam menegakkan demokrasi dan menolak upaya pelemahan pemberantasan korupsi di Indonesia;

2. Bahwa demonstrasi yang terjadi selama beberapa hari kebelakang merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah Republik Indonesia atas segala permasalahan yang terjadi, seperti kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, pengesahan RUU yang bermasalah, represifitas aparat di beberapa daerah, serta masalah lain yang mengancam demokrasi dan pelemahan upaya pemberantasan korupsi;

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved