Sejarah Hari Ini
KISAH Luhut Panjaitan yang Hari Ini Berusia 72 Tahun, 'Kartu Mati' di Era Orba hingga Tuah Gus Dur
Hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan genap berusia 72 tahun
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan genap berusia 72 tahun.
Luhut Panjaitan dilahirkan di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara pada 28 September 1947.
Putra Batak ini merupakan anak sulung dari lima bersaudara dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.
Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki empat anak, yaitu: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Luhut Panjaitan bukanlah orang sembarangan di republik ini.
Sepak terjang Luhut Panjaitan sudah malang melintang. Dari dunia militer, politik, hingga aktif di pemerintahan.
• Untuk Memata-Matai Wiranto dan Luhut Panjaitan, Kivlan Zen Beri Uang Rp 25 Juta Kepada Tanjudin
• Tanggapan Luhut Banyak Buaya di Lokasi Ibu Kota Baru RI dan Perbandingan 3 Buaya di Kalimantan Timur
• Luhut Panjaitan Sebut Motor Listrik Buatan Anak Bangsa Cukup Enak, Harus Didorong Bukan Dicerca
• Dijuluki Tangan Kanan Jokowi, Luhut Panjaitan Buka-bukaan Nasibnya di Kabinet Mendatang
Sebagai menteri di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jabatan Luhut Panjaitan kini hanya tinggal hitungan minggu.
Sebab, pergantian pemerintahan akan dimulai pada 20 Oktober 2019.
Hal itu akan berimbas kepada kabinet. Dipastikan, tidak semua menteri di Kabinet Kerja dipertahankan.
Itu artinya harus ada yang pergi.
Nampaknya, hal ini disadari betul oleh sejumlah menteri. Bahkan dalam rapat kerja di DPR, beberapa menteri sudah menyatakan pamit. Salah satunya adalah Luhut Panjaitan.
Senin (9/9/2019), dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Luhut Panjaitan menyatakan pamit kepada DPR.
"Ini pertemuan terakhir kita. Bapak ibu menjadi mitra kerja kami, saya minta maaf," ujarnya.
"Bapak ibu saya kira ada yang masih terus tapi ada yang tidak. Di kami (kabinet) juga gitu," sambung Luhut.
Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu berharap, silaturahmi tetap berjalan meski perubahan terjadi baik di pemerintahan maupun DPR.