Breaking News

Polisi Terbukti Lakukan Kekerasan Terhadap Demonstran di Gedung DPR RI, Wajib Diseret ke Meja Hijau

Kita tuntut yang diduga oknum aparat melakukan kekerasan terhadap mahasiswa untuk dituntut pidana dan hukuman kode etik.

Editor: Budi Susilo
Dok Tribunkaltim.co
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu melakukan aksi unjuk rasa dihalaman kantor DPRD Kaltim, Karang Pac, Samarinda, Senin (23/9/2019). Mereka menolak pengesahan RUU KPK. 

Data LBH Jakarta, sekitar 90 orang dilaporkan belum kembali ke rumahnya pasca-demonstrasi itu.

Sementara polisi menetapkan 12 pelajar dan 24 mahasiswa sebagai tersangka aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan.

Seorang korban luka aksi demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia setelah mendapat perawatan serius.

Muhammad Yusuf Kardawi (20), menghembuskan napas terakhir di RS Bahteramas akibat sejumlah luka parah di kepala.

Terkait insiden unjuk rasa yang telah menewaskan dua orang ini, polisi membantah membekali personelnya dengan peluru tajam.

Humas RS Bahteramas Masyita menyampaikan, pasien bernama Yusuf Kardawi meninggal dunia pukul 04.00, Jumat (27/9/2019). Pasien mengalami luka di bagian kepala dan telah menjalani berbagai tindakan.

“Pasien telah berada di ICU, setelah dioperasi. Namun selang beberapa jam, pasien tidak tertolong dan meninggal dunia. Jenazah korban sudah dipulangkan oleh keluarga ke Kabawo, Kabupaten Muna,” ucap Masyita.

Yusuf yang menderita luka berat di kepala, meninggal dunia pada pukul 04.00 dini hari. Total dua korban demonstrasi di Kendari meninggal setelah terlibat bentrok dengan aparat.

Yusuf, mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, adalah seorang peserta unjuk rasa menolak sejumlah aturan pemerintah yang berlangsung pada Kamis siang hingga sore, di Kota Kendari.

Sulung dari lima bersaudara ini ikut menyuarakan aspirasi bersama rekan-rekannya. Kemarin, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas mengepung kantor DPRD Sultra.

Aksi itu berubah ricuh setelah mahasiswa merasa aksi mereka tidak didengar. Upaya mahasiswa untuk masuk ke dalam kantor DPRS dihadang tembakan air dan gas air mata.

Berdasar video yang beredar, korban Yusuf terlihat di pintu barat kantor Disnakertrans Sultra, sekitar 150 meter dari kantor DPRD Sultra.

Letusan senjata terdengar berkali-kali, sebelum Yusuf berlari keluar lalu terjatuh tepat di depan pintu gerbang.

Rekan-rekannya lalu terlihat mengangkat dan segera menyelamatkan korban ke RS Dr R Ismoyo yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian. Namun, karena luka serius, Yusuf dirujuk ke RS Bahteramas.

 Selain Randi, seorang korban demo lainnya, Yusuf Kardawi (20), yang menderita luka berat di kepala, meninggal dunia pada pukul 04.00 dini hari. Total dua korban demonstrasi di Kendari meninggal setelah terlibat bentrok dengan aparat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved