Update Kondisi Ambon Terkini Setelah Diguncang Gempa Magnitudo 6,8, Ratusan Rumah Rusak, 9 Tewas
Update gempa di Ambon, yang dirilis BPBD Kota Ambon, 9 warga tewas dan ratusan bangunan mengalami kerusakan, warga Kota Ambon piling mengungsi
"Yang pertama saya ingin sampaikan bahwa data yang saya sampaikan hari ini masih bersifat sementara ya bisa saja berkembang, ya kalau berkembang 0, sekian persen lah karena sudah finalisasi.
Data ini yang kita terima dari kades, raja dan lurah, nanti baru diverifikasi pada hari senin mendatang oleh posko bencana," ungkapnya.
Menurut Gustav, saat ini penanganan pengungsi korban gempa terus dilakukan baik dengan memberikan makanan siap saji maupun tenda pengungsi.
"Soal tenda kita bantu dari badan bencana, ada juga dibantu dari TNI kita bantu tenda gulung sesuai dengan kebutuhan berapa kepala keluarga, berapa jumlah jiwanya kita bantu.
Kita juga salurkan makanan siap saji," ungkapnya.
Sebelumnya, gempa 6,8 magnitudo mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.46 Wit.
Warga Pusing dan Mual
Gempa susulan terus terjadi di Ambon dan Maluku.
Gempa susulan ini terjadi setelah dua daerah itu dilanda gempa magnitudo 6,8 yang terjadi pada Kamis (26/9/2019) pagi.
Akibat sering terjadi gempa susulan, warga merasakan pusing akibat goncangan yang terjadi akibat gempa.
Bahkan, sejumlah warga di Kecamatan Kairatu, merasakan mual dan ingin muntah.
"Gempa dirasakan kuat sekali. Sudah ratusan kali kalau dihitung. Warga sampai mual dan ingin mutah," ujar Kontributor Kompas.com Rahmat Rahman Patty saat melaporkan situasi terkini di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (27/9/2019).
Hingga Jumat pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan, telah terjadi 239 kali aktivitas gempa susulan (aftershocks), dengan 41 gempa di antaranya dirasakan warga.
Monitoring itu berdasarkan Gempa Kairatu magnitudo 6,5. Gempa susulan terbesar berkekuatan 5,6 dan terkecil magnitudo 3,0.
Dampak guncangan gempa utama pada Kamis pagi mencapai skala intensitas hingga V - VI MMI di Ambon, Haruku dan Kairatu. Gempa telah berdampak menimbulkan kerusakan rumah di beberapa tempat dan beberapa orang mengalami luka-luka.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pembangkit gempa ini diduga kuat adalah struktur sesar yang melintas di wilayah di wilayah Kecamatan Kairatu Selatan. (*)