Breaking News

Ada yang Tak Pernah Ganti Pakaian hingga Alami Trauma, 6 Fakta Nasib Pengungsi Kerusuhan Wamena

Hingga hari Minggu (29/9/2019), jumlah warga yang mendaftar untuk mengungsi mencapai kurang lebih 10.000 orang.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang kini tengah nengungsi di mes lanud Silar Papare, Kabupaten Jayapura, Minggu (29/9/2019) 

"Mereka berharap ada pesawat yang bisa mengantar mereka ke Makassar dan Jawa, tapi kami sekarang fokusnya Jayapura-Wamena dulu," tutur Bowo.

Sementara itu, pesawat Hercules itu juga untuk mengirim bantuan dari Jayapura ke Wamena.

Hal itu untuk mengakomodasi seluruh pengungsi tersebut.

Menurut Bowo, diperlukan waktu beberapa hari, agar mereka semua bisa diterbangkan ke Wamena.

"Tentu hari ini belum selesai, mungkin 3-4 hari ke depan bisa diselesaikan," ucap dia.

3. Para pengungsi butuh bantuan pakaian

Warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang kini tengah nengungsi di mes lanud Silar Papare, Kabupaten Jayapura, Minggu (29/9/2019)
Warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang kini tengah nengungsi di mes lanud Silar Papare, Kabupaten Jayapura, Minggu (29/9/2019) ((KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI))

Korban selamat kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, banyak yang kehilangan harta bendanya karena sudah hangus terbakar dan dijarah massa.

Hingga kini para korban yang masih mengungsi di sejumlah titik pengungsian yang ada di Wamena, banyak yang membutuhkan pakaian.

"Banyak dari mereka yang harta bendanya hilang semua dan hanya punya pakaian yang ada di badan saat ini, mereka tidak ganti-ganti baju," kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf.

Candra Dianto, saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (28/9/2019).

4. Kesaksian para pengungsi yang telah pulang kampung

Pengungsi asal Wamena di asrama transit Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Minggu (29/9/2019)
Pengungsi asal Wamena di asrama transit Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Minggu (29/9/2019) ((KOMPAS.COM/A. FAIZAL))

Qoimuddin, salah satu pengungsi asal Sampang, Madura, mengaku diangkut pesawat Hercules oleh TNI AU dari Wamene setelah dipindah beberapa kali dari markas Polres, Koramil, hingga Kodim di Wamena sejak Senin (23/9/2019) lalu.

Bapak 2 anak itu tidak sendiri.

Dia bersama saudara dan kerabatnya juga ikut mengungsi kembali ke kampung halaman.

"Rumah kos kami dibakar, kami semua berhasil melarikan diri," terangnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved