Breaking News
BREAKING NEWS Mahasiswa Unjuk Rasa di Simpang Pendidikan Sangatta, Ada Juga Pelajar Ikut Demo
Di antara pengunjuk rasa terdapat para pelajar menggunakan seragam sekolah putih abu. Pengunjuk rasa dari kalangan pelajar ini sambil membawa karton
Adanya rencana aksi unjuk rasa dari seluruh mahasiswa di tiga perguruan tinggi di Sangatta, membuat jajaran kepolisian langsung meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini, sebagai langkah antisipasi terjadinya kerusuhan dalam aksi tersebut.
Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kabag Operasional Kompol Rezky mengatakan pihaknya mengerahkan sekitar 250 personel dari jajaran Dalmas (Pengendalian Massa) Satuan Sabhara.
Ratusan personel ini langsung disebar ke beberapa titik aksi, yakni di Simpang Pendidikan, Gedung DPRD Kutim dan Mako Polres Kutim.
“Harapannya, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Namun, sebagai langkah antisipasi, perlu dilakukan pengamanan menyeluruh dengan melibatkan banyak personel kepolisian.
Baik itu personel berseragam, maupun yang berpakaian preman.
Para Kasat juga nanti akan berada di lokasi aksi untuk membantu pengamanan,” ujar Rezky, Senin (30/9/2019).
Selain personel, Polres Kutim juga mengerahkan sejumlah peralatan pengamanan aksi unjuk rasa.
Ratusan personel Dalmas yang dikerahkan akan dilengkapi tameng dan pentungan serta helm untuk melindungi kepala.
Selain itu, mobil water canon juga akan dikerahkan di lokasi unjuk rasa.
“Kita juga meminta unit ambulan untuk standby di beberapa titik aksi, untuk antisipasi massa yang terluka, pingsan atau sakit.
Termasuk menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan untuk antisipasi bila dilakukan pembakaran ban atau lainnya. Agar tidak menimbulkan kebakaran hebat nantinya,” ungkap Rezky.
Pastinya, pihak kepolisian, kata Rezky, berharap aksi unjuk rasa berlangsung damai dan aman.
Namun, sebagai antisipasi tetap perlu persiapan bila terjadi hal yang tak diinginkan.