Gerakan 30 September
Ramai Bahasan G30S/PKI, Berikut Perbedaan Sosialisme Leninisme Marxisme Komunisme dan PKI
Di warung kopi, aksi demo, hingga di kantor-kantor pemerintahan, selalu ada orang yang mengingatkan bahayanya "disusupi PKI".
Jika kita urutkan secara linear sesuai garis waktu, dari lima terminologi di atas, yang pertama muncul adalah sosialisme.
Mengutip pejelasan Franz Magnis Suseno dalam bukunya Pemikiran Karl Marx, dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme (2003), sosialisme adalah sebuah gagasan kuno tentang kepemilikan bersama.
Gagasan ini berkeyakinan, dunia akan menjadi lebih baik jika tidak ada kepemilikan pribadi. Kekayaan dunia merupakan milik semua orang.
Konflik masyarakat, demikian keyakinan sosialisme, didasarkan atas kepentingan mengejar keuntungan pribadi.
Gagasan ini sudah muncul sejak zaman Yunani Kuno.
Selanjutnya, seturut garis linear waktu, gagasan sosialisme inilah yang menjadi dasar bagi Karl Marx, seorang filosof, sosiolog, dan ahli ekonomi abad ke-19.
Menelurkan teori yang meramalkan keruntuhan kapitalisme akibat pertentangan kelas.
Kapitalisme secara sederhana dimengerti sebagai sistem ekonomi yang dikendalikan perseorangan demi mengejar keuntungan pribadi.
Karl Marx
Sistem kapitalisme ini mengemuka di zaman Marx dalam wujud revolusi industri.
Mesin-mesin ditemukan.
• Komentar Film G30S/PKI, Ada Rekonstruksi Visual yang Agak Dicomot Langsung dari Kepala Soeharto
• Pailan di Balikpapan Dituduh Terlibat dalam G30S/PKI, Ditodong Senjata Api dan tak Dapat Gaji Lagi
Alat-alat produksi dikuasai oleh para pemilik modal dan rakyat kebanyakan bekerja kepada para pemilik modal ini sebagai buruh.
Realitas sosial era revolusi industri ini dipotret Marx dalam teori kelasnya.
Ia membagi masyarakat dalam dua kelas yaitu kelas pemilik modal (borjuis) atau alat produksi dan kelas pekerja (proletar).
Nah, Karl Marx menuliskan gagasannya dalam buku yang amat terkenal: Das Kapital.