Sriwijaya Air dan Nam Air Digugat oleh Citilink, Begini Penyebabnya
Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia menggugat PT Sriwijaya Air dan PT Nam Air terkait dugaan wanprestasi kerja sama manajemen
TRIBUNKALTIM.CO - Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia menggugat PT Sriwijaya Air dan PT Nam Air terkait dugaan wanprestasi kerja sama manajemen (KSM).
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gugatan terdaftar dengan nomor perkara 574/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst, pada 25 September 2019.
Rencananya sidang perdana akan dilakukan pada 17 Oktober 2019 mendatang.
"Terkait gugatan tersebut, iya benar. Wanprestasi terhadap perjanjian KSM antara Garuda Group - Sriwijaya. Intinya Citilink menggugat terkait dugaan wanprestasi dalam hal penggantian pengurus perusahaan tanpa seizin Garuda Indonesia Group sebagaimana diatur KSM," kata Corporate Communication Citilink Indonesia, Farin ketika dikonfirmasi, Minggu (29/9/2019).
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mendukung langkah yang diambil Citilink yang membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum.
Ia berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dan pihak Sriwijaya Air dapat segera melunasi hutangnya kepada sejumlah perusahaan plat merah yang memberi pinjaman.
"Harus fokus pada penyelamatan uang negara," ucap dia.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis pihak Sriwijaya Air Group belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Sebagai informasi, pada November 2018 lalu, Citilink Indonesia dengan Sriwijaya Air melakukan kerjasama manajemen.
Kerja sama ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja keuangan Sriwijaya Air Group yang memiliki hutang kepada beberapa perusahaan BUMN.
Antara lain Pertamina, PT GMF AeroAsia, serta Angkasa Pura II dan Angkasa Pura I.
Nam Air Tetap Terbang
Buntut perselisihan antara Sriwijaya Air dengan managemen Garuda Indonesia tidak berdampak pada anak perusahaan Sriwijaya Air di daerah.
Buktinya maskapai Nam Air masih beroperasi dan tetap memiliki jadwal penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih belum menerima pemberitahuan soal penghentian resevasi tiket dari pihak Garuda Indonesia maupun dari Sriwijaya Air.
• Catat! Mulai 1 Mei, NAM Air Terbangi Samarinda-Tarakan dan Pontianak-Banjarmasin
• Nam Air Usung Konsep Boutique Airlines
• Sriwijaya Air & NAM Air Siapkan Diskon di ASTINDO Travel Fair 2019
• NAM Air Buka 2 Rute Penerbangan Baru di APT Pranoto Samarinda
Dan sesuai dengan pantauannya, Nam Air sebagai anak perusahaan Sriwijaya Air tetap beroperasi.
"Sebelumnya perlu saya sampaikan, dampak penerbangan di APT Pranoto terkait persoalan ini tidak ada. Sebab, untuk maskapai Sriwijaya Air sendiri tidak ada rute penerbangan ke bandara ini. Kami juga, sampai saat ini belum ada pemberitahuan terkait penghentian reservasi tiket atau lainnya," ujarnya saat dihubungi awak Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Jumat (27/9/2019), sore.
"Tapi, anak perusahaan Sriwijaya Air ada rute dari bandara APT Pranoto, yakni makapai Nam Air. Dan sesuai laporan, penerbangan Nam Air tetap dilaksanakan. Itu sesuai dengan laporan dari manager Nam Air kepada saya. Jadi, penerbangan hari ini dan besok tetap ada," lanjutnya menjelaskan.
Pelayanan dan Operasi Bandara APT Pranoto, Rora Ardian menjelaskan, ada dua kali jadwal penerbangan dilaksanakan oleh pesawat Nam Air di Bandara APT Pranoto. Penerbangan pertama, diungkapkan olehnya, tujuan Samarinda-Surabaya. Penerbangan kedua, dengan rute Samarinda-Banjarmasin.
"Tetap ada penerbangannya, Mas. Tidak ada dampak dari persoalan antara Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia pada penerbangan maskapai Nam Air dari Bandara APT Pranoto. Pesawat Nam Air tetap terbang. Tapi, untuk penerbangan rute Samarinda-Banjarmasin untuk hari ini di cancel. Sedangkan untuk tujuan Surabaya, delay," jelasnya.
Jadwal penerbangan lainnya, dijelaskan Rora, pada Sabtu (28/9/2019), pesawat Nam Air tujuan Samarinda-Surabaya pun akan terbang. Terjadwal didata rotasi diagram pesawat, dibeberkan Rora, pada pukul 15.00 WITA akan terbang menuju Surabaya, dengan jumlah penumpang sebanyak 50 penumpang.
"Informasi dari maskapai, besok pesawat akan terbang Pukul 13.00 WITA, dengan penumpang 50 orang. Kemudian, untuk pesawat yang digunakan adalah pesawat jenis ATR-72. Jadi, jadwal pesawat udara perhari untuk maskapai Nam Air tetap ada. Hanya saja, faktor operasional pesawat dan rotasi diagram pesawat udara saja yang ada sedikit masalah, yakni adanya cancel dan delay," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Citilink menggugat Sriwijaya Air dan Nam Air karena hal ini