3 Partai Ini Kuasai DPRD Balikpapan, Mengincar dan Amankan Posisi Ketua Komisi Sampai Badan Dewan

Sementara PDIP Perjuangan menyasar ketua Komisi II, ketua Badan Kehormatan (BK). Nama Riri Saswita Diano dan Budiono dipersiapkan mengisi posisi AKD

TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Suasana interior lantai dasar gedung DPRD Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (21/5/2018) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Golkar, PDIP dan Gerindra jadi partai yang menguasai parlemen Balikpapan 2019-2024.

Ketiganya merupakan partai dengan perolehan kursi paling banyak masing-masing 11, 8 dan 6 kursi.

Tak ayal hal itu membuat kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) didominasi legislator dari ketiga partai tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, nama-nama pimpinan AKD telah beredar.

Nah, Partai Golkar menguasai 3 jabatan pimpinan AKD.

Di antaranya Johny NG ketua komisi I.

Alwi Al Qadri Komisi III

Dan Andi Arif Agung ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda).

"Rencananya begitu ri, nanti dilihat perkembangan selanjutnya.

Kita menunggu pimpinan dikukuhkan gubernur," kata Ketua Fraksi Golkar di parlemen Balikpapan, Andi Arif Agung.

Sementara PDIP Perjuangan menyasar ketua Komisi II dan ketua Badan Kehormatan (BK).

Nama Riri Saswita Diano dan Budiono dipersiapkan mengisi posisi AKD tersebut.

"Siap. Insya allah bila diridhoi semoga menjadi amal ibadah," ucap Sekretaris DPC PDIP Balikpapan, Budiono.

Nah, kursi ketua Komisi IV hampir dipastikan jadi milik Gerindra.

Muhammad Taqwa yang juga Ketua DPC Gerindra Balikpapan saar dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya bakal mengisi jabatan itu.

“Insya allah," kata Ketua Fraksi Gerindra Muhammad Taqwa saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Selasa (1/10/2019).

Untuk diketahui, AKD Balikpapan terdiri dari 4 Komisi, Badan Kehormatan (BK), Bapem Perda, Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Banmus).

Ketua DPRD Balikpapan otomatis memimpin Banggar dan Banmus di parlemen. Sementara ketua AKD lainnya dipilih oleh anggota AKD masing-masing.

Nah, pembentukan AKD dilakukan setelah parlemen Balikpapan melantik pimpinan definitif. Pelantikam pimpinan definitif tinggal menunggu SK dari gubernur Kaltim.

Abdulloh (Golkar) sebagai ketua,

Thohari Aziz (PDI Perjuangan),

Sabaruddin Panrecalle (Gerindra)

Dan Subari (PKS) diberi mandat masing-masing partai menjabat posisi tersebut.

Mieke Henny politisi Demokrat menyadari kekuatan partainya di parlemen Balikpapan.

Dalam lobi-lobi politik yang dilakukan pihaknya tak memaksa ngotot mengincar kursi ketua komisi di dewan.

"Pasti mau jadi ketua komisi. Namun bila dilihat secara proporsional. Kami hanya 4 suara.

Jumlah kursi partai lain juga bagus, seperti PDIP dan PKS.

Hitung-hitungan dengan rumus dan formula apa pun belum dapat titik temu bisa dapat ketua komisi," ungkapnya, Jumat (20/9/2019).

 Pelantikan Pimpinan DPRD Balikpapan Tunggu Ketetapan SK Gubernur Kalimantan Timur

 Anggota DPRD Balikpapan Ini Soroti Masa Jabatan Sekda Sayid MN Fadly yang Sudah 7 Tahun

Sebab itu, pada periode 2019-2024 kader Demokrat yang duduk di parlemen Balikpapan disebar ke seluruh komisi yang ada.

Tujuannya agar mampu menyalurkan aspirasi seluruh lapisan masyarakat.

Sebab kepentingan rakyat terbagi di setiap komisi yang masing-masing memiliki mitra kerjanya di pemerintah.

"Sama-sama bekerjasama 1 fraksi demokrat untuk tujuan yang sama.

Anggota yang duduk ada 4, jadi kita sebar ke masing-masing komisi," tuturnya.

Saat ini Demokrat lebih mengalir, mengikuti dinamika politik di parlemen.

Namun dengan fraksi murni.

Mieke yakin legislator Demokrat bisa menempati.

Setidaknya posisi Wakil Ketua dan Sekretaris di setiap komisi.

"Penyusunan AKD itu akan selalu berpegangan pada prinsip proporsional perolehan kursi di parlemen," tutur mantan Ketua Komisi IV periode 2014-2019.

Ditambahkan Mieke, pada prinsipnya Demokrat bakal memperjuangkan aspirasi warga Balikpapan.

 Raih Suara Tertinggi Saat Pileg 2019, PKS Tak Beri Syukri Wahid Posisi di DPRD Balikpapan

 Abdulloh Ditunjuk jadi Ketua DPRD Balikpapan, Begini Tanggapannya Singgung Ibu Kota Baru

Baik di bidang pendidikan.

Kesehatan,

Infranstruktur

Dan lapangan kerja.

"Kita lihat 2,5 tahun nanti berjalan waktu.

Siapapun jadi ketua komisi.

Nanti dilihat kapabilitas, integritas dan kemampuan.

Biasanya akan ada pertimbangan.

Tidak menutup kemungkinan bisa ada pergantian," bebernya.

 Thohari Aziz dan Sabaruddin Panrecalle dan Subari Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Balikpapan

 PKS Tetap Akomodir Kadernya di DPRD Balikpapan yang Tergabung Dalam Garbi, Ini Alasannya

(Tibunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved