Tangani Longsor di Kutai Kartanegara, Cerocok Kayu Dipasang di Pinggiran Sungai Mahakam

Dinas PU Kaltim dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII di Balikpapan berencana untuk memasang cerocok kayu di pinggiran Sungai Mahakam

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Januar Alamijaya
TribunKaltim.co / Rahmad Taufik
Lima unit rumah warga di Dusun Margasari RT04, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, longsor ke Sungai Mahakam, Minggu (29/9/2019) sekitar pukul 13.00. 

TRIBUNKALTIM. CO - Dinas PU Kaltim dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII di Balikpapan berencana untuk memasang cerocok kayu di pinggiran Sungai Mahakam untuk menangani longsor di Dusun Margasari RT 04, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar).

Sekretaris PU Kukar Budi Harsono mengemukakan, rencana ini pernah disampaikan dalam rapat koordinasi sebelumnya.

Cerocok kayu ini dipasang di pinggir sungai yang fungsinya hampir sama dengan turap untuk menahan hempasan ombak yang mengakibatkan abrasi.

Longsor Berulang di Lokasi Sama, Sekda Kutai Kartanegara Tagih Balai Pelaksanaan Jalan Nasional

Bupati Tinjau SDN 013 Loa Janan, Ditinggalkan Murid Setelah Terkena Longsor, Kini Tinggal 15 Siswa

Cegah Longsor di Daerah Perbukitan, Pemkot Bontang Tanam Pohon Penyangga

Material Longsor Jebol Dinding Rumah Warga Balikpapan

Beberapa balok kayu ditanam di tepi sungai sebagai penahan dari gempuran ombak.

Pemasangan cerocok ini merupakan penanganan sementara untuk memperkuat struktur tanah agar tidak longsor terkena abrasi. 

"Sebetulnya, janji mereka mau memasang cerocok kayu dengan berkordinasi dengan PU Kukar, dalam artian kerja sama dengan kita di sini, karena kalau kita yang langsung menangani jelas asetnya bukan aset kita,” tutur Budi.

Ia berharap, lewat Bupati atau Sekda bisa mengajak pihak BPJN dan PU Kaltim dalam rapat koordinasi pada Rabu (2/10/2019) besok.

Ia juga telah mengirim foto kondisi longsor ke whatsapp BPJN dan PU Kaltim karena berharap mereka cepat bergerak.

“Janjinya, tanggal 12 (September) kemarin mau bergerak, tapi sampai sekarang nggak ada turun, makanya tadi saya koordinasi kira-kira yang diperlukan dari Pemkab Kukar apa untuk mendorong agar longsor ini cepat ditangani, apakah perlu surat, tapi surat kan sudah ada,” ujarnya.

Paling tidak, lanjut Budi, penanganan sementara dulu agar warga tenang, longsor tidak tambah melebar dan parah.

Dinas PU juga sudah membangun jalan alternatif Bukit Biru-Batuah untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan lewat Dusun Margasari.

“Mudah-mudahan dengan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim akan didorong lewat APBN perbaikan jalan yang longsor ini,” ujarnya.

Menurutnya, warga yang tinggal di bantaran sungai jelas tidak aman, sesuai undang-undang minimal 100 meter dari tepi sungai tidak boleh ada bangunan.

Secara ilmu teknik, Budi mengatakan struktur tanah dekat sungai pasti tidak aman apalagi kalau dihantam ombak terus.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar Sunggono menagih janji pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII di Balikpapan untuk segera mengambil langkah awal dalam penanganan longsor di Dusun Margasari RT 04, Desa Jembayan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved