Bangun 2 TPA Baru, Pemkot Samarinda Teliti Air Limbah di TPA agar Tak Cemari Sungai dan Bisa Diminum
Untuk mempersiapkan Ibu Kota Negara di Kaltim, Pemkot Samarinda, pada Rabu (3/10/2019) kemarin, telah menyepakati 2 usulan pembangunan Tempat Pembuang
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Bangun 2 TPA Baru, Pemkot Samarinda Teliti Air Limbah di TPA agar Tak Cemari Sungai dan Bisa Diminum
Untuk mempersiapkan Ibu Kota Negara di Kaltim, Pemkot Samarinda, pada Rabu (3/10/2019) kemarin, telah menyepakati 2 usulan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru.
Sebelumnya Endang Liansyah Asisten II Pemkot Samatinda mengatakan, bahwa letak TPA baru ini terdapat di dua lokasi, yaitu di Batu Cermin dan Palaran.
• Workshop Dewan Pers di Samarinda, Jangan Sampai Keluar dari Fungsi Pers Sebagai Alat Kontrol Sosial
• BREAKING NEWS Relawan Dipukul Warnai Musibah Kebakaran di Samarinda, 3 Rumah Ludes Terbakar
• Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Hari Ini, Samarinda Dijam Ini Turun Hujan, Jakarta Cerah Seharian
• PLN Samarinda Akan Gelar Pelatihan Hafal Alquran di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim
Dengan dua fungsi yang berbeda. Serta dua lokasi tersebut merupakan lokasi strategis yang sudah disetujui oleh pemerintah.
“Kemarin itu sudah disepakati, dua wilayah ini kita sesuaikan peruntukkannya. Batu Cermin khusus untuk wilayah kota, di kawasan Palaran, Bantuas kita peruntukkan untuk Ibu Kota yang baru,” sebutnya, saat ditemui di Ruangannya, di Gedung Balaikota Samarinda, Rabu, (2/10/2019) kemarin.
Saat kembali ditemui di Rrangannya, Endang mengungkapkan beberapa rencana baru dari Pemkot, yang dianggap dapat menjadi jawaban dari salah satu permasalahan yang dihadapi Kota Samarinda, seperti halnya kualitas air bersih di Samarinda.
Dirinya mengatakan, bahwa pada proses pembangunan 2 TPA itu, dirinya juga akan mengutus seorang peneliti, yang bertugas untuk meneliti air limbah,
agar tidak mencemari sungai bahkan jika perlu dapat dimanfaatkan sebagai konsumsi masyarakat.
"Barusan saja orang yang saya sebut dapat mengubah air limbah jadi air yang aman untuk minum datang, kami membahas rencana pengolahan air limbah,
dari TPA agar tidak mencemari sungai dan saluran air di Samadinda, malah airnya kalau perlu bisa diminum," ujar Endang, Kamis (3/10/2019).
Endang mengatakan, bahwa pihaknya telah melihat hasil dari pengolahan air limbah.
Dirinya mengaku membuktikannya sendiri dengan meminun air hasil limbah, yang telah diteliti sebelumnya untuk diolah menjadi air mineral siap minum.
”Saya sudah melihat hasil kerja dari tim peneliti itu, saya juga pernah diperlihatkan hasil olahan mereka, yang berasal dari air limbah di salah satu perusahaan.
Awalnya saya diajak untuk meminum, tapi saya ragu, tapi pas mereka duluan minum, saya jadinya berani untuk mencoba. Dan rasanya seperti air mineral," jelas Endang.
Endang menyebut, metode Tempat Pemrosesan Akhir, (TPA) itu nantinya akan menggunakan metode Sanitary Landfill.