Bingung Saat Buat Patung Pancoran, Hoegeng Usul Model Wanita Namun Soekarno Menolak
Usai gerakan ini, kekuasaan Soekarno berakhir dan malah menjadi tahanan politik dan pergerakannya terus diawasi.
Orang yang menggagas dibuatnya Patung Pancoran adalah Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno.
Meski demikian, tak semua orang tahu kisah di balik pembuatan Patung Pancoran, termasuk siapa yang menjadi modelnya.
Menurut buku "Tertawa Bareng Bung Besar" karya Eddi Elison terbitan tahun 2014, patung itu dibuat dengan tujuan agar Jakarta terlihat lebih molek, dan terdaftar sebagai kota berseni.
Meski demikian, pembangunan Patung Pancoran saat itu terkendala dana.
Sebagai seorang presiden, Soekarno bisa saja memasukkan dana pembuatan patung itu ke dalam anggaran negara.
Namun, Soekarno tidak menghendaki hal itu.
Soekarno kemudian menghubungi pematung andalannya, Edhi Sunarso dari Yogyakarta.
Soekarno kemudian minta kepada Edhi Sunarso untuk dibuatkan Patung Dirgantara yang memiliki gaya khas.
Namun, lagi-lagi masalah muncul.
Saat itu, Edhi Sunarso bingung siapa yang akan menjadi modelnya.
Awalnya, seorang wanita diusulkan untuk menjadi model patung itu.
Usul itu datang dari Hoegeng.
• G30S/PKI, Dugaan Kudeta Merangkak Mayjend Soeharto dan Pembangkangan Perintah Soekarno
• Kisah Soekarno Hentikan Pidato Pasca G30S/PKI, Akibat Informasi Mencekam Selembar Nota dari Ajudan
Hoegeng merupakan mantan Kapolri.
Tapi, usulan itu kemudian ditolak Soekarno.
"Kalau wanita, tantang angin begitu ya bisa pilek terus," canda Soekarno.
Edhi Sunarso pun bertanya kepada Soekarno.
"Modelnya siapa, pak?" tanya Edhi Sunarso.
Mendapatkan pertanyaan itu dari Edhi Sunarso, Soekarno langsung menjawabnya.
"Ya, sudah kamu saja!" jawab Soekarno. (*)