Empat PAC Partai Demokrat di Penajam Paser Utara Kompak Tolak Jhon Kenedi Sebagai Ketua DPRD PPU

Empat PAC Partai Demokrat di Penajam Paser Utara memertanyakan DPP Partai Demokrat yang menunjuk Jhin Kenedi sebagai Ketua DPRD PPU

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Heriani
Empat PAC Partai Demokrat di Penajam Paser Utara 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pengurus Anak Cabang atau PAC Partai Demokrat di Penajam Paser Utara tegas mempertanyakan keputusan DPP Partai Demokrat, soal penunjukkan Ketua DPRD PPU.

Ke empat pengurus PAC ini bertanya-tanya, perihal dipilihnya Jhon Kenedi sebagai Ketua DPRD PPU, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 400/SK/DPP.Partai Demokrat/IX/2019 tertanggal 25 September 2019.

Ketua PAC Partai Demokrat Babulu, atas nama ranting, Arbi S dengan tegas menyatakan proses yang ditempuh DPC Partai Demokrat Penajam Paser Utara sudah sesuai dengan mekanisme aturan organisasi partai.

SK Syahruddin Sempat Keluar Namun Ditunda, Nama Jhon Kenedi Mendadak Muncul, Demokrat Penajam Protes

DPC Partai Demokrat PPU Heran dengan SK DPP Soal Penunjukan Jhon Kenedi Sebagai Ketua DPRD

Jhon Kenedi dari Demokrat Bakal Pimpin DPRD PPU, Tinggal Ditetapkan Dalam Sidang Paripurna

"Kami dari PAC Babulu, karena ketua kami (ketua DPC) berasal dari dapil Waru Babulu, sehingga kami tahu persis proses yang berjalan,"

"Pasca-Pileg dan Pilpres, kami tahu ketua kami pemenang di sana.

Terkait kriteria, petunjuk teknis dan peraturan organisasi, sudah dipenuhi dan kami sudah membubuhi tanda tangan di sana," sambungnya.

Ia mempertanyakan, nama Jhon Kenedi yang mendadak muncul, karena sesuai dengan rekomendasi yang ia tanda tangani, hanya mengusulkan 3 nama saja.

Alasan dibalik kekalahan Syahruddin, dipertanyakan PAC.

Jika alasan kekalahan secara hormat, pihaknya bisa menerima.

Namun ia mengaku tidak masih belum menemukan alasan tersebut.

Ia bahkan dengan tegas mengatakan bahwa ada permainan dibalik SK DPP tersebut.

Menurutnya, DPP Partai Demokrat harus mengerti kondisi DPC dan PAC, dengan prestasi yang dicapai.

Salah satunya mendapatkan 1 kursi di dapil Sepaku untuk pertama kalinya.

"Ada permainan.

Kenapa?

Setahu saya selama saya bergabung di Partai Demokrat, anggota dewan (Jhon Kenedi) di partai ini tidak pernah mengikuti kegiatan partai," tegasnya.

Ia siap mengawal suara dari ranting PAC, dan menunggu jawaban dari surat pertanyaan yang akan segera dikirim ke DPP Partai Demokrat.

Senada dengan Arbi, Ketua PAC Kecamatan Sepaku, Nuril Anwar juga mengaku terkejut dengan keputusan yang ada.

"Bagaimana kita bisa membesarkan partai Demokrat dengan arif dan bijaksana, dengan pengkaderan terbaik.

Di sini, pak Syahruddin adalah orang terbaik," katanya.

Sebagai ketua DPC, menurut Nuril, Syahruddin berhasil memenangkan Bupati Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 2018 lalu.

Bersama-sama dengan PAC Sepaku, satu kursi yang tidak pernah bisa duduk di kursi panas Dewan pada dapil Sepaku, berhasil diraih, yang membawa partai Demokrat memperoleh suara partai terbanyak.

Secara otomatis, kursi ketua DPRD diduduki partai berlambang mercy ini.

"Komunikasi kami dengan ketua DPC terjalin kuat meski berjauhan. Loyalis beliau terhadap kami juga bagus.

Namun pada kenyataannya, kader yang baik ini kenapa tidak diprioritaskan," katanya.

Akar rumput DPC Sepaku, menurut Nuril cukup diusik oleh DPartai Demokrat Partai Demokrat, dan akan membahayakan internal kedepannya.

"Pada dasarnya, kami 4 PAC ini satu bahasa saja, yakni kami kecewa dengan keputusan ini.

Mudah-mudahan ada solusi kedepan, dari DPP dan DPartai Demokrat, hargai kami, dan ada solusi dari pertanyaan kami," pungkasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved