Mahasiswa ITK Hadirkan Karya Lewat Kreasi dan Inovasi Saat Acara Pertamina Goes To Campus
Ramaikan agenda Pertamina Goes To Campus di kampus ITK Balikpapan Kamis (03/10/19) berjejer booth yang memamerkan karya dari mahasiswa ITK
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ramaikan agenda Pertamina Goes To Campus di kampus ITK Balikpapan Kamis (03/10/19) berjejer booth yang memamerkan karya dari mahasiswa ITK.
Beberapa yang cukup menarik yakni sebuah miniatur model pengelolaan sampah yang kemudian menghasilkan gas metana sebagai sumber energi.
Lalu sebuah robot beroda yang mampu mendeteksi garis sebagai jalur untuk berjalan dan miniatur mesin pengangkut barang dengan sensor infra merah.
• Pertamina Goes To Campus Kunjungi ITK Balikpapan, Hadirkan Pembicara Christian Sugiono
• Walikota Balikpapan Rizal Effendi Ingin Sarana Kampus ITK Lebih Besar dari ITB dan ITS Surabaya
• Ratusan Mahasiswa Ikut Wisuda ke 7 Institut Teknologi Kalimantan, Rahmad Masud: Bakti Pada Orangtua
• Institut Teknologi Kalimantan Butuh 217 Dosen Baru untuk Program Studi Ini, Berikut Syaratnya
Menuju karya pertama, miniatur model pengelolaan sampah karya mahasiswa ITK jurusan teknik lingkungan, Daniel.
Ia memaparkan idenya yakni sebuah sanitary landfill yang nantinya akan menghasilkan gas metana sebagai sumber energi dan air lindi yang nantinya dapat diolah kembali, dapat menjadi air baku maupun pupuk.
"Sederhananya ini adalah proses menumpuk sampah di sebuah cekungan yang kemudian ditutup oleh tanah maupun pasir,
dari proses tersebut diikuti oleh proses penguraian oleh mikro organisme secara alami, dan menghasilkan gas metana,
gas ini disalurkan oleh cerobong-cerobong ini ke tempat penampungan, tidak hanya itu limbah cair (air lindi) yang dihasilkan pun disalurkan ke tempat penampungan, dan bisa diolah kembali, dapat diproses menjadi air baku maupun bahan pupuk" terangnya
Bergeser ke booth lain dipamerkan sebuah robot dan dan miniatur sistem pengangkut barang oleh Yazid salah satu mahasiswa ITK jurusan teknik elektro.

Ia menjelaskan karyanya yaitu sebuah miniatur pengangkut yakni conveyor dan robot.
"yang ini adalah conveyor, fungsinya mengangkut barang, sistem kerjanya menggunakan sensor infra merah,
saat barang dijatuhkan dan memutus sensor secara otomatis motor akan bergerak dan memindahkan barang dari satu titik ke titik lainnya dan berhenti secara otomatis saat sensor tidak lagi terhalang," katanya.
"Dan yang ini adalah sebuah robot namanya landflowers yang diprogram untuk mampu bergerak mengikuti lintasan garis.
Di sini ada sensor pembaca yang bisa membaca garis yang dibuat secara otomatis," lanjutnya
Beberapa booth lain juga diramaikan dengan berbagai jajanan maupun olahan kripik yang juga dibuat langsung oleh Lara mahasiswa ITK.
• 26 Ruang Kuliah Institut Teknologi Kalimantan Siap Dioperasikan
• Sambut Ibu Kota Baru Indonesia, Institut Teknologi Kalimantan Tambah Tiga Gedung Kuliah
• Institut Teknologi Kalimantan Siapkan Kuota 400 Mahasiswa Baru
• Kuota Maba Institut Teknologi Kalimantan hanya 20 Orang per Prodi