Tak Terima Anaknya yang Punya 4 Istri Suka Sesama Jenis, Ibu Sewa 5 Aglojo untuk Habisi Sang Anak

Alasan DRH nekat dalangi pembunuhan sang putra adalah tak bisa menerima orientasi seksual sang putra yang berbeda.

Editor: Doan Pardede
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki saat melakukan konferensi pers ibu bunuh anak kandung yang LGBT di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019). 

"Jual sawah, harganya Rp 100 juta," ungkap DRH.

Korban juga kerap meminta warisan dari sang ibu.

Jika tak dituruti korban kerap mengancam dan bertindak semena-mena kepada sang ibu.

"Saya juga sering dipukulin. Pernah sampai kepikiran ingin melaporkan anak ke polisi. Tapi tidak tega namanya juga ibu dan anak," kata DRH.

DRH yang tak tega melaporkan sang anak ke polisi, justru nekat membunuh putranya

Kelima pembunuh bayaran yang disewa DRH di antaranya :

- WRSN (55)

- WRD (27)

- PJ (17)

- BJ (16)

- IG (30).

Korban dibunuh di kawasan Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, 26 Agustus 2019 lalu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah korban meninggal, para tersangka meninggalkan korban di tengah hutan dengan ditutupi dedaunan kering untuk menutupi jejak mereka.

Saat ditemukan, kondisi fisik korban sungguh memprihatinkan.

Terdapat luka bacokan di badan, dan pada bagian kepala terdapat luka, yang diduga dipukul dengan menggunakan batu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved