Pendopo Anies Baswedan Dijadikan Tempat Resepsi Nikahan Tetangganya, Begini Tanggapan Warga
Rumah Pendopo Anies Baswedan dijadikan tempat resepsi pernikahan salah satu tetangganya.
TRIBUNKALTIM.CO - Rumah Pendopo Anies Baswedan dijadikan tempat resepsi pernikahan salah satu tetangganya.
Untuk diketahui, pendopo tersebut milik dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang beralamat di kawasan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com pada Sabtu (5/10/2019), pukul 09.41 WIB, pendopo sudah dipenuhi tamu undangan yang menghadiri resepsi pernikahan pasangan pengantin bernama Monna dan Zainal.
• Sebut TGUPP Anies Baswedan Tak Punya Manfaat Signifikan, Begini Strategi yang Disiapkan PDIP
• Unjuk Rasa Belum Selesai, Anies Baswedan Tunda Ungkap Total Kerugian DKI Jakarta Akibat Kericuhan
• KLARIFIKASI Polisi Terkait Batu dan Bensin di Mobil Ambulans, Anies Baswedan Ungkap Fakta Sebenarnya
• Pecahnya Demonstrasi Pelajar, Lempar Batu ke Arah Polisi hingga Respon Gubernur DKI Anies Baswedan
Dari depan jalan, menuju tenda resepsi pintu masuk gang sudah ditutup dengan bangku dan janur.
Untuk masuk ke dalam, tamu yang datang menggunakan mobil harus parkir di depan gang dan berjalan kaki menuju tenda.
Letak tenda sendiri berdekatan dengan pendopo yang dijadikan tempat didirikannya panggung hiburan.
Sementara untuk tempat duduk pengantin berada di depan pendopo.
Salah satu panitia pernikahan ini, Afrizal mengatakan bahwa penggunaan pendopo untuk kepentingan warga memang diperbolehkan asal kegiatan tersebut sesuai dengan izin dan dijaga kebersihannya.
"Emang dari dulu gitu, dari sebelum jadi gubernur pendoponya, rumahnya, diperbolehkan untuk lingkungan sini.
Yang penting izin, ngomong, terus datangnya bersih, selesainya bersih, jaga sampai enggak ada yang rusak. Udah sering buat nikahan," katanya saat ditemui di lokasi.
Warga yang datang ke lokasi pun, tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan pendopo.

Sementara itu, di depan pintu masuk juga terdapat karangan bunga dari Anies Baswedan kepada pasangan yang menikah.
Fraksi PKS Minta Anies Baswedan Pertahankan Kebijakan Pemberangkatan Umrah bagi Marbot
Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta apresiasi upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berangkatkan ratusan marbot masjid dan pengurus majelis taklim untuk ibadah umrah ke tanah suci Makkah.
PKS berharap agar kegiatan yang sangat dinantikan umat muslim ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun.
"PKS berharap program ini dapat terus dilaksanakan dengan baik, karena ini salah satu program keumatan yang diperjuangkan oleh PKS bersama komponen umat lainnya," kata anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Solikha berdasarkan keterangan yang didapat Wartakotalive.com pada Sabtu (5/10/2019).
Solikha mengatakan, sebagai pengusung gubernur dalam Pilkda pada 2017 lalu tentu PKS merasa bangga dan bersyukur karena janji-janji gubernur pada saat kampanye, sebagian bisa ditunaikan.
Karena merupakan janji, tentunya harus ditunaikan untuk menuju maju kotanya, bahagia warganya.
"Membahagiakan warganya melalui peningkatan hal yang relijius, karena itu merupakan hal yang mendasar," ujarnya.
Melalui bantuan ini, diharapkan ilmu rohani dan ibadah 267 marbot masjid dan 150 majelis taklim serta 15 pendamping se-DKI Jakarta ini bisa meningkat.
Implikasinya, pelayanan kepada umat di setiap masjid dan majelis taklim juga lebih baik dan memiliki tanggung jawab.
"Tujuan kami bersama-sama membangun Jakarta dimulai dari meningkatkan kesadaran ibadah dan kemudian hasilnya adalah menuju kepada masyarakat yang bersatu, berbudaya dan bermartabat," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 432 orang yang dilepas untuk melaksanakan ibadah umroh.
Kata dia, program yang sudah berlangsung selama lima tahun dan digelar sepanjang Oktober-November 2019 dengan pembiayaan dari APBD Provinsi DKI Jakarta.
"Alhamdulillah kita bersyukur Ibu/Bapak. Ini semua adalah sedikit yang kita bisa balas atas kebaikan Bapak/Ibu.
Bapak/Ibu semua sudah menjadi marbot mengurusi masjid," ujar Anies dalam sambutannya di Blok G Gedung Balaikota Jakarta, pada Senin (30/09/2019) lalu.
Anies mengapresiasi keberadaan para pengurus masjid, marbot, dan pengelola majelis taklim di Jakarta selama ini.
Menurut dia, kerja para pengurus masjid memang tidak terlihat olah para jamaah, namun kerja mereka sangat dirasakan ketika umat muslim beribadah di masjid.
"Marbot itu di belakang layar, tapi tanpa marbot, tidak berjalan masjid dengan baik.
Yang mengelola majelis taklim juga begitu. Pengelola majelis taklim itu tidak kelihatan.
Nanti kelihatannya berbentuk akhlak warganya baik, imannya baik," jelasnya.
• Anies Mengaku Heran BUMN Berebutan Kerjakan Jakarta International Stadium
• Jenguk BJ Habibie di RSPAD, Anies Basewedan Beberkan Kondisi Terakhir Presiden RI ke 3
• Sudah Diberangkatkan dari Monas, Pemprov Riau Tolak Bantuan Tenaga dari Anies, Alasannya Terungkap
• Detik-detik Anies Diprotes saat Akan Tinggalkan Lokasi Pengumuman Ibu Kota Baru, Suasana Jadi Riuh
(*)